Sudutkota.id – Gara-gara menghindari motor, mobil Isuzu Panther bernopol N 1451 AAD tercebur ke dalam aliran sungai pengairan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Peristiwa ini terjadi di depan SMA Negeri 6, Jalan Mayjen Sungkono, Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, pada Senin (16/13/2024), sekitar pukul 11.00 WIB.
Informasi yang diperoleh, mobil nahas itu dikemudikan sendiri oleh pemiliknya, Syaiful Islam (72), beralamat di Jalan Masjid Al Maqbul, Desa Kuwolu, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Korban adalah seorang guru di sebuah Madrasah Ibtidaiyah di Bululawang.
Dari keterangan Bintang (27) satpam SMA Negeri 6 Kota Malang, dikatakan jika kejadian diketahui sekitar pukul 11.00 WIB. Ketika itu mobil Isuzu Panther yang dikemudikan korban melaju dari arah selatan ke utara dengan kecepatan sedang.
Sampai di lokasi kejadian, dari arah berlawanan melaju sebuah motor yang tidak diketahui siapa pengendaranya alias Mr X, dengan kecepatan sedang. Motor tersebut berusaha menyalip kendaraan lain hingga terlalu berhaluan ke kanan jalan.
Melihat motor yang terlalu berhaluan ke kanan itu, si pengemudi Isuzu Panther kaget. Sehingga ia membanting kemudinya ke arah kiri. Akibatnya mobil langsung terjebur ke dalam aliran sungai pengairan.
Dalam kejadian ini, pengemudi mobil Isuzu Panther tidak mengalami luka sedikitpun. Namun beberapa bagian mobilnya mengalami kerusakan.
Saat dikonfirmasi, Syaiful sang pengemudi mobil mengatakan, saat itu dirinya sedang perjalanan dari tempat mengajarnya menuju rumahnya yang lain di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
“Tadi saya dalam perjalanan ke rumah Singosari. Namun dalam perjalanan saya merasa ngantuk. Dan di depan ada motor yang melaju ke arah selatan. Takut terjadi tabrakan, mobil saya banting ke kiri hingga masuk ke sungai,” terang Syaiful, di lokasi kejadian.
Di bagian lain, Kanit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota Iptu Moch Isrofi saat dikonfirmasi membenarkan terkait kecelakaan tunggal mobil Isuzu Panther yang tercebur ke sungai pengairan.
“Benar, mobil sudah dievakuasi dari dasar sungai pengairan ke daratan mengunakan dua mobil derek dan langsung dibawah ke Mako Satlantas Polresta Malang Kota,” terang Isrofi.(Mt)