Sudutkota.id- Memasuki Bulan Juni 2024 atau akhir triwulan kedua tahun anggaran 2024, realiasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada APBD Kota Batu hanya berkisar 38,9 persen atau Rp 109,4 miliar.
Padahal, target PAD Kota Batu yang harus diperoleh pada tahun ini sebesar Rp 281,2 miliar. Tentu hasil ini belum maksimal.
Demikian dikatakan oleh oleh Sekda Kota Batu Zadiem Efisiensi pada Selasa (25/6/2024).
“Pada akhir semester pertama ini, seharusnya sudah 50 persen. Angka saat ini belum maksimal,” ujarnya.
Dengan kondisi tersebut, Zadiem meminta OPD penghasil agar jemput bola dan mengejar potensi yang ada.
“Khususnya dari retribusi jasa umum bisa terealisasi maksimal. Misalkan saja, dari segi pendapatan retribusi parkir di tepi jalan untuk memastikan karcis parkir diserahkan ke pengendara. Kemudian tera ulang, pelayanan pasar,” tandasnya.
Lebih lanjut, ia pun memaparkan secara rinci angka pencapaian PAD di Bulan Juni 2024 ini. Yang mana belum maksimal dalam pemenuhan target diantaranya adalah retribusi parkir di tepi jalan, hanya tercapai Rp Rp 782,1 juta dari target Rp 9,4 miliar. Kemudian tera ulang ditarget Rp 40 juta masih terealisasi Rp 1,8 juta atau 4,63 persen.
“Selanjutnya, retribusi pelayanan pasar dari target Rp 5,7 miliar masih tercapai Rp 742,3 juta atau 12,89 persen,” bebernya.
Selain itu, lanjut Zadiem, ada Pajak Hotel yang ditargetkan Rp 44,5 miliar tercapai sebesar Rp 22,7 miliar atau 35,68 persen. Selanjutnya, Pajak Hiburan yang ditargetkan Rp 41,6 miliar tercapai sebesar Rp 22 miliar atau 53 persen dari target, dan Pajak Restoran yang ditargetkan Rp 31,9 miliar terealisasi Rp 18,6 miliar atau 57 persen.
“Sedangkan retribusi pelayanan persampahan tidak lagi dipungut DLH karena telah dikelolah oleh masing-masing Pemdes/Kelurahan,” pungkasnya. (Dn)