Sudutkota.id – Situasi mencekam terjadi di Markas Polsek (Mapolsek) Pakisaji, Kabupaten Malang, pada Minggu (31/8/2025) dini hari. Sekitar 30 orang tak dikenal (OTK) melakukan aksi brutal dengan melempari kantor polisi menggunakan batu dan batako hingga menyebabkan kerusakan cukup parah.
Insiden tersebut berlangsung sekitar pukul 03.10 WIB. Suasana tenang di sekitar Mapolsek mendadak pecah setelah terdengar suara gaduh diikuti lemparan batu yang menghujani pintu dan jendela kaca. Petugas jaga yang berada di dalam langsung melihat sekelompok orang berkumpul di depan kantor dan melakukan penyerangan.
Kapolsek Pakisaji, AKP Indra Subekti, mengatakan bahwa pihaknya segera mengambil langkah pengamanan untuk mencegah situasi semakin memburuk.
“Saat mendengar suara gaduh, anggota segera mengamankan inventaris kantor dan senjata api agar tidak disalahgunakan. Setelah itu, kami menyusun strategi untuk melakukan penyergapan dari arah selatan,” ujar AKP Indra, Minggu (31/8/2025).
Sekitar pukul 03.20 WIB, sejumlah anggota Polsek yang siaga berhasil keluar melalui pintu belakang. Mereka kemudian melakukan manuver penyergapan ke arah massa yang berada di jalan menuju pintu masuk Stadion Pakisaji. Dalam aksi tersebut, polisi berhasil menangkap satu orang pelaku penyerangan.
Pelaku diketahui bernama Septian Dimas Allanagiel (22), warga Dusun Mbuek, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Sesuai identitas KTP, ia berdomisili di Kelurahan Kiduldalem, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
“Pelaku berhasil kami amankan tanpa perlawanan lebih lanjut. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan intensif untuk mengetahui peran serta motif dari aksinya,” kata Kapolsek.
Dari hasil pendataan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian material cukup jelas terlihat. Yakni, kaca pintu depan Mapolsek pecah akibat lemparan batu dan pagar besi gerbang depan roboh karena hantaman benda keras.
Sementara itu, barang bukti yang berhasil diamankan antara lain satu unit sepeda motor Honda Scoopy berpelat nomor W 2380 NEA milik pelaku, serta sejumlah batu dan batako yang digunakan untuk menyerang.
“Seluruh kegiatan penanganan berjalan aman dan lancar. Kami masih melakukan penyelidikan terkait kemungkinan adanya dalang atau kelompok tertentu yang mengorganisir penyerangan ini,” jelas Kapolsek.
Aparat kepolisian juga menegaskan bahwa proses hukum akan terus dilakukan terhadap pelaku yang sudah diamankan, sekaligus upaya pengejaran terhadap puluhan orang lain yang ikut serta dalam aksi anarkis tersebut.