Infotainment

Malang Jadi Ruang Kreatif Musik Jalanan: Mike Marjinal Sebut Kota Ini Punya Spirit Kuat dan Historis

40
×

Malang Jadi Ruang Kreatif Musik Jalanan: Mike Marjinal Sebut Kota Ini Punya Spirit Kuat dan Historis

Share this article
Malang Jadi Ruang Kreatif Musik Jalanan: Mike Marjinal Sebut Kota Ini Punya Spirit Kuat dan Historis
Konferensi pers konser Sambang Sambung Sketsa Jalanan, yang digelar di Kopi Tot Tot Heritage, Jalan Kayutangan No. 43, Jumat (25/7/2025).

Sudutkota.id – Dalam konferensi pers konser Sambang Sambung Sketsa Jalanan yang digelar di Kopi Tot Tot Heritage, Jalan Kayutangan No. 43, Jumat (25/7/2025), salah satu ikon musik jalanan nasional, Muhammad Isrofil alias Mike Marjinal, menyampaikan pesan mendalam tentang posisi strategis Kota Malang dalam perjalanan kreatif mereka.

Menurut Mike, Malang bukan sekadar titik singgah dalam rangkaian tur konser. Ia menyebut kota ini memiliki nilai historis dan energi kultural yang kuat bagi gerakan musik jalanan.

“Kota Malang ini bukan cuma tempat mampir, tapi sudah seperti ruang perjalanan yang sarat makna. Lagu-lagu kami lahir dari perjumpaan-perjumpaan panjang, dan Malang selalu memberi energi besar untuk itu,” ungkapnya.

Ia juga menekankan bahwa Malang memiliki iklim yang sangat mendukung tumbuhnya kreativitas dari akar rumput.

Baca Juga :  Ledakan Bom Perang Dunia II Lumpuhkan Bandara Miyazaki Jepang, Puluhan Penerbangan Tertunda

“Spirit teman-teman di Kota Malang sangat kuat dan otentik. Mereka tidak sekadar meniru atau mengikuti arus, tapi membangun ruangnya sendiri. Ini yang membuat Malang berbeda dari kota-kota lain,” kata Mike.

Mike berharap semangat ini bisa terus dijaga dan dikembangkan, bukan hanya oleh pelaku seni di Malang, tetapi juga bisa menjadi inspirasi bagi kota-kota lain.

“Saya percaya dari Kota Malang, akan lahir energi baru yang bisa menghidupkan kembali ruang-ruang ekspresi rakyat. Kota ini bisa jadi kapal kias, membawa harapan dan perubahan,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan pentingnya menjaga proses kreatif agar tetap jujur dan merakyat. “Teman-teman di Malang sudah membuktikan bahwa ruang jalanan itu bukan ruang buangan. Justru dari sanalah muncul suara-suara paling jujur. Kami ingin konser ini jadi pengingat, bahwa jalanan adalah sekolah kehidupan,” tegasnya.

Baca Juga :  Polisi Amankan Terduga Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Gondanglegi dan Ini Motifnya

Konser Sambang Sambung Sketsa Jalanan merupakan momen peluncuran album kolaboratif yang digarap oleh para legenda musik jalanan Indonesia seperti Marjinal, Tege Dreads, Anto Baret, dan Toto Tewel. Acara ini sekaligus menjadi wadah konsolidasi gerakan seni jalanan yang selama ini menyuarakan isu-isu sosial, ketidakadilan, dan perjuangan rakyat kecil melalui musik.

“Konser ini bukan cuma panggung hiburan. Ini gerakan. Dan Malang adalah rumah yang tepat untuk itu,” pungkas Mike Marjinal, disambut tepuk tangan hangat dari para penonton dan rekan musisi yang hadir dalam konferensi pers tersebut.(mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *