Sudutkota.id – Untuk pertama kalinya, langit kota ini dihiasi pertunjukan drone light show kolosal yang membentuk siluet pegunungan dan tulisan-tulisan program unggulan Wali Kota Malang. Formasi cahaya yang mengambang di udara itu tampil memukau di atas Stadion Gajayana dalam pembukaan resmi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX, Sabtu (28/6) malam.
Ribuan penonton yang hadir, termasuk para atlet, ofisial, dan tamu dari berbagai kabupaten/kota se-Jatim, dibuat terpana. Tak hanya karena dentuman kembang api dan gemerlap cahaya, tetapi juga karena kecanggihan teknologi visual yang dipadukan dengan sentuhan lokal dan pesan pembangunan.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas suksesnya pembukaan Porprov kali ini.
“Alhamdulillah, malam ini Kota Malang mencatat sejarah. Kita berhasil menyelenggarakan pembukaan Porprov IX yang bukan hanya megah tapi juga inovatif. Ini adalah hasil kerja sama semua pihak dari OPD, panitia, relawan, hingga masyarakat yang ikut menyukseskan,” katanya.
Menurut Baihaqi, pementasan tulisan-tulisan visi dan program unggulan Wali Kota Malang melalui drone light show adalah sebuah terobosan yang belum pernah dilakukan dalam pembukaan Porprov manapun di Indonesia.
“Tayangan tulisan di langit yang disusun oleh ratusan drone, kemudian dilanjutkan dengan formasi cahaya menyerupai pegunungan yang identik dengan karakter Malang Raya, itu semua dikemas dalam satu konsep besar untuk menunjukkan bahwa Kota Malang bukan hanya tuan rumah, tapi juga etalase inovasi,” jelasnya.
Rangkaian pembukaan juga dirangkai dengan penampilan tari kolosal bertema sejarah Arek Malang, parade budaya dari seluruh kontingen, serta penyalaan obor Porprov yang menjadi simbol semangat sportifitas.
Api Porprov sendiri sebelumnya telah melakukan perjalanan dari Kabupaten Pamekasan dan disambut hangat oleh masyarakat di lima kecamatan Kota Malang. Sambutan meriah itu menurut Baihaqi adalah bukti bahwa Porprov IX bukan hanya ajang olahraga semata, tapi juga momentum kebangkitan partisipasi warga.
“Antusiasme masyarakat luar biasa. Mereka menyambut api Porprov dengan semangat dan gotong royong. Ini menunjukkan bahwa Kota Malang memang pantas dan siap menjadi tuan rumah. Kepercayaan dari Pemprov Jawa Timur ini kami jawab dengan totalitas,” ujarnya.
Ia juga berpesan kepada seluruh atlet, khususnya kontingen Kota Malang, agar menjaga semangat dan terus berjuang di arena pertandingan.
“Besok Senin (30 Juni) pertandingan mulai digelar. Ini saatnya kita berikan yang terbaik. Mari kita jadikan Porprov ini bukan hanya sukses acara, tapi juga sukses prestasi,” tegas Baihaqi.
Porprov IX Jawa Timur 2025 dijadwalkan berlangsung hingga pertengahan Juli dengan lebih dari 50 cabang olahraga dipertandingkan di berbagai venue di Kota Malang. Ribuan atlet dari seluruh kabupaten/kota se-Jatim akan memperebutkan medali dan gengsi daerah.
Dengan awal yang begitu memukau, Kota Malang kini tak hanya dikenal sebagai kota pelajar dan pariwisata, tapi juga sebagai tuan rumah yang mampu menciptakan standar baru dalam penyelenggaraan ajang olahraga daerah. (mit)