Sudutkota.id – Warga Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, kembali dikejutkan oleh temuan sesosok pria muda yang tergeletak tak bernyawa di pinggir Jalan Trunojoyo, pada Sabtu dini hari, (17/5/2025). Lokasi kejadian tepatnya berada di depan C&C (Car Wash and Coffee), Dusun Kalibureng, Desa Sukosari, Kecamatan Gondanglegi.
Kapolsek Gondanglegi, AKP Lukman, dalam keterangan awalnya menyebut, bahwa korban bernama Ahamad Husaini, laki-laki kelahiran Malang 4 April 2000, yang berdomisili di Dusun Pandak, Desa Kademangan, Kecamatan Pagelaran. Diketahui korban berstatus sebagai pelajar/mahasiswa.
Jasad Ahamad ditemukan oleh warga sekitar pukul 00.30 WIB dalam kondisi mengenaskan, dengan posisi tengkurap dan sejumlah luka terbuka akibat sabetan benda tajam di bagian kepala, leher, punggung, pundak, lengan, dan paha. Dugaan awal mengarah pada tindak pidana penganiayaan berat yang menyebabkan kematian.
Menurut informasi yang dihimpun, anggota Satsamapta Polres Malang yang bertugas di Pos Polisi CV. Sayap Mas pertama kali menerima laporan dari warga. Laporan tersebut menyebutkan ada seseorang yang tergeletak di pinggir jalan. Piket Polsek Gondanglegi kemudian langsung meluncur ke lokasi dan memastikan bahwa pria tersebut sudah tidak bernyawa.
“Begitu mendapat laporan, kami langsung bergerak ke lokasi. Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan mengalami luka-luka parah. Kami langsung menghubungi tim identifikasi Polres Malang dan unit Reskrim untuk melakukan penanganan lebih lanjut,” ujar AKP Lukman.
Beberapa langkah awal telah dilakukan pihak kepolisian, termasuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengamankan sejumlah barang bukti, serta membawa jenazah korban ke RS Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk keperluan autopsi.
Pihak kepolisian juga masih mendalami kasus ini dan membuka kemungkinan adanya pelaku atau lebih yang terlibat dalam aksi kekerasan ini. Hingga saat ini, proses penyelidikan masih terus berlanjut.
“Ini jelas bukan kejadian biasa. Kami masih mengumpulkan informasi dari berbagai saksi dan akan terus mendalami motif di balik peristiwa ini,” pungkasnya.(mit)