Peristiwa

Longsor dan Banjir Terjang Lawang Kabupaten Malang

×

Longsor dan Banjir Terjang Lawang Kabupaten Malang

Share this article
Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, siang sekitar pukul 11.00 WIB, Jumat (18/4/2025), mengakibatkan tanah serta rumpun bambu longsor dan meluapnya Sungai Kalibendo.
Petugas BPBD bersama warga saat membersihkan rumpun bambu yang ambrol akibat tanah longsor di kawasan Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.(foto:dok.bpbd)

Sudutkota.id – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, siang sekitar pukul 11.00 WIB, Jumat (18/4/2025), mengakibatkan tanah serta rumpun bambu longsor dan meluapnya Sungai Kalibendo.

Luapan Sungai Kalibendo dengan ketinggian mencapai sekitar 60 cm, yang merendam sejumlah rumah di wilayah RW 08 dan 11, Jalan Diponegoro, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan, menjelaskan bahwa luapan sungai terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, setelah hujan lebat mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 11.00 WIB.

“Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan Kali Bendo tidak mampu menampung debit air sehingga meluap ke permukiman,” katanya dalam keterangan pers, Sabtu (19/4/2025) pagi.

Data dari BPBD Kabupaten Malang mencatat, sebanyak 11 keluarga di RT 01 RW 11, satu keluarga di RT 02 RW 11 dan satu keluarga di RT 04 RW 08 terdampak banjir luapan ini.

Total kerugian akibat banjir diperkirakan mencapai Rp 7 Juta. Meskipun demikian, Sadono memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

“Saat ini, genangan air sudah berangsur surut,” imbuhnya.

Sadono juga mengungkapkan, selain banjir, BPBD Kabupaten Malang juga mendapat laporan tanah longsor yang diakibatkan rumpun bumbu tumbang dan tercerabut akarnya akibat tidak mampu menahan gerusan air hujan.

Tepatnya, lokasi terdampak longsor berada di Dusun Kerajan RT 01 RW 02 Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

“Longsor mengakibatkan rumpun bambu tumbang menutup akses jalan dari Dusun Krajan menuju Dusun Walisongo, Desa Ketindan. Dampaknya, jalan antar dusun tertutup longsoran,” ungkapnya.

Kerja bakti penanganan dan pembersihan jalur terkena longsoran cepat dilakukan pihak Muspika dan masyarakat sekitar. Pembersihan selesai sekitar pukul 15.00 WIB, dan akses jalan sudah kembali normal.

Kami juga menghimbau masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat terjadi hujan deras dengan durasi yang lama.

“Masyarakat juga diminta untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang jika terjadi potensi maupun kejadian bencana,” pungkasnya.(mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *