Daerah

Lewat Lomba Kreatif, Warga Tlogorejo Pagak Malang Suarakan Peduli Sampah

11
×

Lewat Lomba Kreatif, Warga Tlogorejo Pagak Malang Suarakan Peduli Sampah

Share this article
Lewat Lomba Kreatif, Warga Tlogorejo Pagak Malang Suarakan Peduli Sampah
Lis Eko Wahyudi, Ketua TP PKK Desa Tlogorejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, berbaju batik merah.(foto:istimewa)

Sudutkota.id – Semangat kemerdekaan di Desa Tlogorejo, Kecamatan Pagak, tahun ini terasa berbeda. Bukan hanya bendera merah putih yang berkibar, tapi juga semangat peduli lingkungan yang mulai tumbuh di hati masyarakat.

Hal itu terlihat dari antusiasme warga mengikuti lomba video dan poster bertema ‘Aksi Nyata Peduli Sampah di Desa Tlogorejo’, Senin (28/7/2025).

“Momentum Hari Kemerdekaan ini kami manfaatkan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Lis Eko Wahyudi, Ketua TP PKK Desa Tlogorejo.

Pelaksanaan lomba ini akan berlangsung sepanjang bulan Agustus 2025, bersamaan dengan peluncuran resmi Bank Sampah Tlogo Berseri. Program ini dirancang untuk mengubah cara pandang masyarakat terhadap sampah. Dari yang semula dianggap masalah menjadi sumber berkah.

Baca Juga :  Honda Brio Tabrak Gerobak Nasgor Hingga Hancur dan Terbalik di Suhat Malang

“Lewat bank sampah, warga kami bisa menabung sampah dan menukarkannya dengan kebutuhan sehari-hari. Jadi, sampah tak hanya dibuang, tapi juga bisa jadi tabungan,” jelas Lis Eko Wahyudi.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari National Institute for Health Research (NIHR) Universitas Brawijaya (UB) serta para kader lingkungan yang telah aktif di desa. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong perubahan budaya kebersihan dari tingkat rumah tangga.

Baca Juga :  Seorang Polisi di Kota Batu Melaporkan Anaknya Pasca 2 Hari Tak Pulang

“NIHR UB ikut serta memberi edukasi tentang dampak sampah bagi kesehatan dan lingkungan. Kami ingin perubahan ini berangkat dari pengetahuan, bukan sekadar tren,” tambahnya.

Lis juga menuturkan bahwa lomba video dan poster ini sengaja digelar agar masyarakat bisa menyuarakan kepeduliannya melalui media sosial. “Kami ingin pesan ini viral, bukan hanya di Tlogorejo, tapi juga menginspirasi desa-desa lain,” pungkasnya.(ris)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *