Sudutkota.id – Penumpukan sampah di pojok barat sisi selatan Pasar Induk Among Tani menjadi sorotan serius pengunjung dan pedagang. Bau menyengat dari tumpukan sampah disebut mengganggu kenyamanan dan aktivitas jual beli di pasar terbesar Kota Batu itu.
Seorang pembeli, Sukamto, mengaku kecewa dengan kondisi pengelolaan sampah yang dinilai tidak profesional.
“Pasarnya bagus, tapi sampah tidak ditangani dengan benar. Baunya sampai ke dalam pasar, kasihan pembeli dan pedagang,” ujarnya, Selasa (23/9/2025).
Keluhan serupa disampaikan Sumiati, pedagang sayur. Ia mengungkapkan tumpukan sampah di dekat lapaknya sudah berhari-hari tidak terangkut.
“Petugas jarang ambil sampah. Saya pernah protes, tapi tidak digubris. Bau menyengat terus kami rasakan,” katanya.
Masalah penanganan sampah di Pasar Induk Among Tani dinilai bukan hanya merugikan pedagang, tetapi juga mencoreng citra pasar yang baru diresmikan dua tahun lalu itu.
“Kami berharap pemerintah segera memperbaiki sistem pengelolaan sampah agar pasar tetap menjadi pusat perdagangan yang nyaman bagi masyarakat,” tuturnya.
Perlu diketahui saat media ini mendatangi lokasi memang ada salah satu alat berat sudah bersiap melakukan pembersihan. Namun bau menyengat masih muncul karena belum ada penangganan.
