Sudutkota.id – Kota Malang kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dalam peluncuran hasil Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) 2025 oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI di Jakarta, Kamis (2/10/2025), Kota Malang ditetapkan sebagai daerah dengan capaian IMDI tertinggi nasional dengan skor 62,67.
Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, yang hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut menegaskan bahwa prestasi ini merupakan hasil kerja kolaboratif berbagai pihak.
“Sejak awal, nilai IMDI Kota Malang terus meningkat. Pencapaian ini adalah hasil kolaborasi hexahelix, melibatkan masyarakat, akademisi, media, komunitas, hingga pelaku industri kreatif digital,” terang Wahyu.
Menurutnya, kesiapan Malang dalam transformasi digital tercermin dari infrastruktur yang mumpuni, layanan publik berbasis digital, hingga ekosistem kreatif yang terus tumbuh. Wahyu mencontohkan keberadaan Malang Creative Center, layanan CCTV terintegrasi, hingga aplikasi inovatif seperti PDKT SAM dan MalangMbois.
“PDKT SAM terbukti membantu berbagai program, mulai beasiswa, bansos, hingga penanganan RTLH dan PPDB jalur afirmasi. Sementara MalangMbois memberi kemudahan masyarakat mengakses layanan publik,” tambahnya.
Selain itu, Pemkot Malang juga rutin menggelar pelatihan literasi digital, keuangan inklusif, klinik UMKM, hingga edukasi etika bermedia sosial.
Menteri Komdigi, Meutya V. Hafid, menyampaikan apresiasinya atas capaian Kota Malang dan daerah lain penerima penghargaan IMDI.
“Digitalisasi telah berjalan baik di sektor e-commerce, jasa, dan keuangan. Namun sektor lain seperti layanan publik digital dan pendidikan masih menjadi pekerjaan rumah bersama,” ujarnya.
Hasil survei IMDI 2025 yang melibatkan 18 ribu responden dan 11 ribu pelaku usaha mencatat skor nasional naik dari 43,34 (2024) menjadi 44,53 (2025). Sementara Kota Malang melonjak signifikan dengan kenaikan 10,03 poin atau 19,05 persen dibanding tahun lalu.
Rinciannya, Kota Malang mencatat skor 79,61 pada pilar Infrastruktur & Ekosistem, 63,69 pada Literasi, 57,73 pada Pemberdayaan, serta 46,55 pada Pekerjaan Digital.
“IMDI ini menjadi kompas penting untuk memetakan isu, mendengar aspirasi, dan memperbaiki arah transformasi digital daerah,” pungkas Wali Kota Wahyu yang akrab disapa Pak Mbois.
