Daerah

Kota Batu Perkuat Komitmen Zero Waste dalam Anugerah Lingkungan Hidup 2025

108
×

Kota Batu Perkuat Komitmen Zero Waste dalam Anugerah Lingkungan Hidup 2025

Share this article
Kota Batu Perkuat Komitmen Zero Waste dalam Anugerah Lingkungan Hidup 2025
Anugerah Lingkungan Hidup 2025 di Kota Batu.(foto:sudutkota.id/rkw)

Sudutkota.id – Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar Anugerah Lingkungan Hidup 2025, dengan mengusung tema “Be Hero For Zero (Waste): Think Green, Think Clean”, Selasa (8/7/2025). Kegiatan ini menjadi pernyataan tegas bahwa pengelolaan sampah adalah perjuangan kolektif.

Wali Kota Batu, Nurochman menyebut, bahwa TPA Tlekung bukan sekadar lokasi simbolis, tetapi ruang edukasi sekaligus tantangan nyata dalam mengelola sampah. Ia mengingatkan bahwa pengurangan timbunan sampah harus dimulai dari perubahan perilaku masyarakat dan penguatan sistem di tingkat lokal.

“Produksi sampah Kota Batu mencapai 52.910,59 ton per tahun. Ini bukan angka yang bisa disepelekan. Tapi kami tidak hanya menghitung, kami bertindak. Landfill telah kami tutup sejak 2023, dan 21 dari 25 TPS3R sudah beroperasi. Sisanya segera menyusul,” katanya.

Ia menambahkan bahwa empat TPS3R yang belum dibangun akan segera direalisasikan tanpa kendala anggaran.

“Tidak ada alasan memperlambat. Masalah lingkungan menunggu aksi, bukan wacana,” katanya.

Berbeda dari seremoni formal pada umumnya, Anugerah Lingkungan Hidup kali ini dikemas dengan suasana penuh penghargaan kepada para pejuang hijau dari pelajar hingga penggerak desa.

Di antaranya adalah Bella Oktavia, dari SMP Muhammadiyah dan Baray Munawwir, dari MAN Kota Batu yang menyabet Juara 1 lomba video One Minute of Earth kategori SMP dan SMA. Lalu, Nendra Khrisna Alvin Prasetya terpilih sebagai pemenang favorit.

Kemudian, SDN Pandanrejo 2 dan SMAN 2 Batu menerima penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat nasional dan provinsi, bersama 10 sekolah lainnya. Serta, Dusun Tegalsari dan Dusun Segundu di Desa Sumbergondo sukses meraih sertifikat utama nasional dalam program Kampung Iklim (ProKlim) dan Penghargaan TPS3R terbaik jatuh kepada TPS3R Rejeki Barokah, juga dari Desa Sumbergondo.

Sebuah momen haru terjadi ketika penghargaan khusus diberikan secara anumerta kepada almarhum Vardian Budi Santoso, sosok yang telah lama berdedikasi dalam pengelolaan sampah dan limbah B3. Keluarganya menerima penghargaan dengan mata berkaca-kaca, disambut tepuk tangan panjang para hadirin.

Kepala DLH Kota Batu, Dian Fachroni, menjelaskan bahwa ajang ini merupakan bagian dari rangkaian Greenovation Fest, yang mengintegrasikan inovasi teknologi dan partisipasi masyarakat. Salah satu gebrakan tahun ini adalah Big Composter Kick Off — program akselerasi pembangunan rumah kompos di seluruh TPA.

“Kami ingin membuat komposisi pengelolaan sampah Kota Batu bukan hanya lebih hijau, tapi juga mandiri. Ini investasi sosial dan ekologis untuk masa depan,” katanya.

Selain seremoni, peserta juga diajak meninjau instalasi rumah kompos dan melihat langsung proses pengolahan limbah organik menjadi pupuk, sebagai bagian dari edukasi publik.

Hadir pula dalam kegiatan ini Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, jajaran Kepala SKPD, serta pimpinan instansi vertikal. Semua berkumpul dengan satu tujuan: memperkuat tekad menjadikan Kota Batu sebagai pionir kota bebas sampah di Jawa Timur.

TPA Tlekung yang biasanya sunyi, pagi itu ramai oleh semangat perubahan. Tempat yang dulu dianggap akhir dari sampah, justru menjadi titik awal gerakan berkelanjutan.

“Dengan menyatukan edukasi, penghargaan dan aksi nyata, Anugerah Lingkungan Hidup 2025 bukan sekadar seremoni, tapi panggilan moral agar seluruh elemen Kota Batu menjadi pahlawan bagi lingkungan. Sebab, seperti tema yang digaungkan: “Be Hero For Zero (Waste)”, perubahan besar dimulai dari satu tindakan kecil, yang dilakukan bersama,” tutup Dian.(rsw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *