Sudutkota.id – Kebakaran hebat melanda sebuah rumah di Dusun Ngamprong, RT 01 RW 05, Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Kamis (14/8/2025) sore.
Rumah milik Miseri (55), yang memiliki luas sekitar 90 meter persegi itu hangus terbakar dalam hitungan menit, dengan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp100 juta. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Peristiwa memilukan itu bermula sekitar pukul 15.15 WIB. Saat itu, Mufid (47), tetangga korban, melihat asap mengepul di bagian plafon ruang tamu rumah Miseri.
Kondisi rumah yang terkunci membuat Mufid tidak bisa langsung memeriksa ke dalam. Ia segera berlari memberi tahu Kepala Dusun Ngamprong, Nur Fadilah (49), yang kemudian bergegas menuju lokasi bersama beberapa warga untuk memastikan keadaan.
Sesampainya di lokasi, mereka mendapati api sudah mulai membesar. Tiupan angin kencang dan cuaca panas membuat lidah api dengan cepat menjalar ke bagian lain rumah. Warga berusaha mendobrak pintu dan menyiramkan air seadanya, namun kobaran api tak kunjung padam.
Sekitar pukul 15.20 WIB, Nur Fadilah segera menghubungi Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Banjarejo, lalu meneruskan laporan ke petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Malang.
Tidak lama kemudian, dua unit mobil damkar meluncur ke lokasi. Petugas damkar tiba pukul 15.35 WIB dan langsung melakukan pemadaman, dibantu warga dan aparat setempat.
Upaya pemadaman berlangsung intens selama hampir satu jam hingga api benar-benar dapat dikendalikan pada pukul 16.30 WIB.
Kapolsek Pakis, AKP Suyanto, yang memimpin langsung penanganan di lapangan, mengungkapkan bahwa kebakaran ini diduga kuat disebabkan korsleting listrik pada lampu penerangan di ruang tamu.
“Faktor cuaca panas dan angin yang sangat kencang membuat api cepat membesar dan menyebar ke seluruh bagian rumah,” ujarnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun seluruh bagian rumah rusak parah dan rata dengan tanah.
“Perabot, pakaian, dan dokumen berharga ikut terbakar. Warga sekitar terlihat membantu memindahkan beberapa barang yang masih bisa diselamatkan,” pungkasnya.(mit)
