Sudutkota.id – Koramil 0818-05 Kepanjen, Kabupaten Malang, terus menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan menggelar program bedah rumah atau Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Kegiatan yang berada di bawah pimpinan Komandan Koramil 0818-05 Kepanjen, Kapten Inf. Heri Apriyadi ini menyasar rumah milik Ibu Kumayah, warga RT 7 RW 2 Dusun Dilem, Kecamatan Kepanjen.
Bangunan rumah yang direhabilitasi tergolong memprihatinkan. Menurut Babinsa Koramil 0818-05 Kepanjen, Katmono, kondisi rumah masih jauh dari kata layak huni. Karena tidak memiliki kamar mandi, kesulitan air bersih, hingga belum ada instalasi listrik.
“Kondisi bangunannya memang sangat memerlukan perhatian, karena belum ada kamar mandi, air bersih susah, dan listrik pun belum ada,” kata Katmono, Jumat (5/9/2025), ditemui di lokasi bedah rumah.
Proses pengerjaan bedah rumah tersebut sudah berlangsung sekitar dua minggu. Namun sempat terhenti selama beberapa hari akibat adanya aksi demonstrasi di wilayah Kabupaten Malang, sehingga para personel TNI harus kembali menjalankan tugas pengamanan.
“Pengerjaan sempat berhenti sekitar tiga sampai empat hari karena ada demonstrasi, jadi kami tinggalkan sementara, dan baru dilanjutkan lagi kemarin,” terang Katmono.
Terkait pembiayaan, Katmono menjelaskan bahwa pembangunan dilakukan secara bertahap menyesuaikan dengan kebutuhan material yang ada. Pihaknya berusaha agar pengerjaan bisa berjalan meskipun dengan keterbatasan dana.
“Untuk biaya kita sesuaikan dengan kebutuhan yang ada, kalau ada kekurangan ya kami upayakan agar bisa cukup,” ucap Katmono.
Selain dari internal Koramil, bantuan juga datang dari warga sekitar dan para donatur. Bahkan beberapa toko bangunan ikut menyumbangkan material yang sangat membantu kelancaran pembangunan.
“Kemarin ada bantuan dari warga, ada juga dari toko bangunan yang kami belanjai, serta dukungan dari rekan-rekan, termasuk dari Demaster,” tutur Katmono.
Untuk tenaga kerja, setiap hari ada sekitar tiga personel Koramil yang terlibat langsung, dibantu anggota keluarga Ibu Kumayah, serta tukang bangunan yang didatangkan khusus pada hari-hari tertentu.
“Personel yang terlibat rata-rata tiga orang dari Koramil setiap harinya, lalu ada keluarga sendiri yang membantu, dan beberapa hari dibantu tukang bangunan,” kata Katmono.
Katmono menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI kepada rakyat. Ia berharap rumah yang tengah dibangun dapat segera selesai sehingga Ibu Kumayah beserta keluarganya bisa tinggal dengan nyaman.
“Harapan kami rumah ini bisa segera jadi, agar Bu Kumayah dan keluarga bisa menempati rumah yang lebih layak,” pungkas Katmono.