Sudutkota.id – Kontingen Kota Malang tampil luar biasa dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX/2025. Baru separuh kompetisi berjalan, namun perolehan medali dan poin Kota Malang telah melampaui torehan mereka di Porprov VIII/2023 lalu.
Prestasi ini menjadi sinyal kuat bahwa Kota Malang siap mengejar ambisi besar, menjadi juara umum atau minimal mengamankan posisi runner-up dengan total 162 medali emas.
Data resmi yang dirilis situs Porprov Jatim per Selasa (1/7/2025) pukul 17.00 WIB mencatat, kontingen Kota Malang sudah mengoleksi 76 medali emas, 66 medali perak, dan 69 medali perunggu, dengan total 502 poin.
Sebagai pembanding, pada Porprov VIII/2023 di Sidoarjo, Mojokerto, dan Jombang, Kota Malang mengakhiri perhelatan dengan 74 emas, 52 perak, dan 80 perunggu, serta total 480 poin.
Ketua Umum KONI Kota Malang, Djoni Sudjatmoko, menyatakan rasa syukur dan optimisme tinggi atas capaian ini. Menurutnya, pencapaian luar biasa ini adalah hasil dari kerja keras, semangat juang, dan strategi matang dari para atlet, pelatih, dan seluruh elemen pendukung kontingen.
“Alhamdulillah, per hari ini total poin dan jumlah medali emas kita sudah melampaui Porprov 2023. Padahal Porprov IX baru berjalan separuh jalan. Ini bukti bahwa semangat juang para atlet sebagai tuan rumah luar biasa. Kami sangat optimis bisa mencapai target 162 emas,” kata Djoni kepada wartawan.
Djoni menambahkan, dengan selisih poin yang cukup jauh dari pesaing terdekat, posisi Kota Malang sebagai runner-up hampir pasti di tangan. Fokus KONI kini tertuju pada target utama, membukukan 162 medali emas sebelum Porprov IX ditutup.
“Kalau hanya untuk runner-up, saat ini posisi kita cukup aman. Tapi kami tidak mau cepat puas. Kami masih harus konsisten hingga hari terakhir untuk memastikan target 162 emas benar-benar tercapai. Separuh jalan sudah dapat setengahnya, tinggal bagaimana kita jaga mental dan semangat bertanding,” jelasnya.
Salah satu faktor utama melesatnya prestasi Kota Malang tahun ini adalah pemerataan kekuatan di berbagai cabang olahraga. Tak hanya mengandalkan cabor-cabor andalan seperti wushu, renang, atau dancesport, tetapi juga mengoptimalkan potensi cabor baru dan yang sebelumnya belum banyak dilirik.
Beberapa cabor yang mencatat kontribusi besar diantaranya, Hapkido: 8 emas, Cricket: 5 emas, Kempo: 6 emas, Menembak: 4 emas, Dancesport: 8 emas, Wushu: 7 emas dan Renang: 5 emas.
“Cabor-cabor baru tampil sangat menjanjikan. Mereka jadi kejutan sekaligus andalan baru kita. Tapi saya juga bangga pada cabor langganan emas yang tetap konsisten menjaga tradisi juara. Ini kunci utama mengapa Kota Malang bisa melesat cepat di klasemen,” ujar Djoni.
Menjelang paruh kedua Porprov IX/2025, Djoni meminta semua atlet dan ofisial tidak lengah dan tetap menjaga fokus. Ia berpesan agar seluruh pertandingan diperlakukan seperti partai final, demi menjaga semangat juang dan mental bertanding.
“Pesan saya jelas, semua pertandingan itu penting. Jadikan tiap laga seperti final. Jangan lengah sedikit pun. Masih ada ratusan nomor yang belum dipertandingkan, dan semua itu peluang. Kita harus jaga irama, jangan sampai kendor di ujung,” tegasnya.(mit)




















