Sudutkota.id – Lapangan Apel Polres Malang di Kepanjen, Kamis (14/8/2025) pagi, menjadi saksi momen haru bagi Aiptu Sholikin. Di hadapan rekan sejawat, atasan, dan keluarganya, ia menerima kenaikan pangkat pengabdian menjadi Ipda, sebagai penghargaan atas dedikasi tanpa cela selama masa dinasnya.
“Penghargaan ini tidak datang tiba-tiba, ini buah dari integritas yang dijaga sepanjang karier,” ujar Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo.
Upacara berlangsung khidmat, diawali dengan laporan resmi, pelepasan tanda pangkat lama, pemasangan tanda pangkat baru, hingga pembacaan doa. Semua prosesi berjalan penuh rasa hormat, menggambarkan betapa pentingnya momen ini bagi seorang anggota Polri yang menutup masa tugas dengan catatan bersih.
“Kami ingin setiap anggota mengakhiri pengabdiannya dengan kepala tegak dan hati tenang,” tutur Danang.
Aiptu Sholikin, yang sehari-hari menjabat Kanitsamapta Polsek Pagak, menjadi contoh nyata bahwa loyalitas, kerja keras, dan disiplin dapat berbuah manis di akhir masa dinas. Kenaikan pangkat ini bukan hanya simbol prestasi pribadi, tetapi juga pesan moral bagi seluruh anggota Polres Malang.
“Prestasi seperti ini harus menjadi teladan bagi generasi penerus di kepolisian,” ucap Danang.
Kapolres Malang menegaskan, kenaikan pangkat pengabdian bukan sekadar formalitas, melainkan hasil penilaian ketat yang melibatkan pengawasan internal hingga tingkat pusat. Hanya mereka yang menjaga rekam jejak tanpa pelanggaran yang berhak mendapatkannya.
“Tidak semua orang bisa sampai di titik ini, butuh komitmen seumur hidup,” kata Danang.
Ia juga mengingatkan bahwa pencapaian seperti ini seharusnya memotivasi anggota lain untuk menjaga nama baik institusi dan meningkatkan profesionalisme. Dalam pandangannya, integritas adalah modal utama dalam bertugas.
“Integritas itu tidak pernah kadaluarsa, sekali hilang sulit untuk dikembalikan,” tegas Danang.
Momen ini menjadi refleksi bahwa bekerja sepenuh hati, menghindari pelanggaran, dan berfokus pada pelayanan kepada masyarakat adalah jalan terbaik menuju akhir karier yang terhormat.
“Kami ingin setiap anggota menyadari bahwa pelayanan terbaik adalah warisan yang akan dikenang,” imbuh Danang.
Dengan senyum bangga, Kapolres Malang menutup upacara dengan pesan yang mengena: penghargaan bukan hanya tentang pangkat atau tanda di pundak, tetapi tentang kehormatan yang dibawa pulang.
“Pada akhirnya, yang paling membanggakan adalah saat kita bisa berkata: saya sudah memberikan yang terbaik untuk negeri ini,” pungkas Danang.(ris)