Sudutkota.id – Ketua DPRD Kota Malang, Amitya Ratnanggani S, menegaskan bahwa kegiatan Deklarasi Damai yang digagas Forkopimda Kota Malang merupakan momentum penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kondusivitas, memperkuat persatuan, dan mengedepankan nilai-nilai positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Amitya menyampaikan, dinamika politik dan sosial yang berkembang saat ini tidak boleh membuat masyarakat terpecah belah. Justru, kata dia, masyarakat harus semakin dewasa dalam menyikapi perbedaan, dengan tetap menyalurkan aspirasi melalui cara yang damai dan santun.
“Dalam kehidupan bermasyarakat. Deklarasi damai ini mengingatkan kita semua agar jangan sampai ada pernyataan, sikap, atau tindakan yang justru memanaskan suasana. Semua hal sebaiknya disampaikan dengan cara-cara positif dan berlandaskan pada nilai persatuan,” ujarnya, Minggu (31/8/2025) Malam.
Lebih lanjut, ia menegaskan DPRD memiliki tanggung jawab moral sekaligus amanah besar dari masyarakat untuk memastikan setiap aspirasi disalurkan dengan baik. Namun, menurutnya, setiap keputusan yang diambil harus melalui kajian mendalam agar sejalan dengan kemampuan keuangan daerah, efektivitas program, serta manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kami di DPRD diamanahi oleh masyarakat untuk menjadi perwakilan mereka. Apa pun kebijakan yang diambil, harus dilandasi kajian menyeluruh, terutama terkait kebutuhan masyarakat. Prinsipnya, setiap keputusan tidak hanya mempertimbangkan aspek formal, tetapi juga benar-benar berpihak pada rakyat,” tegasnya.
Amitya berharap deklarasi damai yang dibacakan di Malang Creative Center ini tidak hanya menjadi seremonial, tetapi benar-benar dihayati bersama sebagai komitmen kolektif untuk menjaga ketenangan, keamanan, dan kondusivitas Kota Malang.
“Semua pihak, baik pemerintah, aparat keamanan, DPRD, maupun masyarakat, harus bersatu menjaga Kota Malang agar tetap damai. Inilah saatnya kita menumbuhkan semangat kebersamaan demi kebaikan bersama,” pungkasnya.
