Sudutkota.id- Angka kecelakaan yang terjadi di Kota Batu merangkak naik menjadi 132 peristiwa di enam bulan terakhir, setelah sebelumnya mencapai 110 kejadian dari Bulan Januari hingga Mei.
Kanit Kamsel Polres Batu, Ipda Sumardiono merinci dari 132 peristiwa kecelakaan lalu lintas itu, 20 orang meninggal dunia.
“Dari 132 peristiwa kecelakaan lalu lintas itu, tercatat korban meninggal sekitar 20 orang, luka berat 1 orang dan sisanya luka ringan, kalau dirata-rata 3 orang meninggal dunia setiap bulan,” urainya.
Pihaknya juga menghimbau kepada pengguna kendaraan bermotor untuk berhati-hati di tiga area black spot atau area rawan laka lantas yang terletak di sekitaran Pascasarjana ITN 4, Jalan Raya Sidomulyo, dan Jalan Raya Brantas.
Untuk korban kecelakaan rata-rata didominasi oleh masyarakat berusia 17 tahun keatas dengan berbagai macam faktor seperti ketidak hati-hatian serta kurang menaati peraturan lalu lintas.
“Beberapa masyarakat kurang memahami rambu jalan, seperti marka jalan, rambu batas kecepatan, warning sign kontur jalan curam dan perambuan yang lain. Dari hal itulah faktor jumlah kecelakaan lalu lintas masih tinggi,” imbuhnya.
Sebagai perbandingan di tahun 2023, dari bulan Januari hingga Desember 2023 terdapat sekitar 250 peristiwa kecelakaan lalu lintas.
“Yang artinya angka kecelakaan di Kota Batu terbilang masih tinggi karena saat memasuki pertengahan 2024 prosentasenya sudah lebih dari 50 persen dibandingkan dengan 2023 lalu,” pungkasnya. (Dn)
