Infotainment

Kastil Bangkit Lewat Hearing Session dan Launching Video Klip Shadows

68
×

Kastil Bangkit Lewat Hearing Session dan Launching Video Klip Shadows

Share this article
Kastil Bangkit Lewat Hearing Session dan Launching Video Klip Shadows
Vokalis Kastil, Jo, saat memberikan keterangan dalam acara Hearing Session dan Launching Video Klip "Shadows" di Cafe WOW dinoyo, Rabu (10/9/2025) malam.(foto:sudutkota.id/ris)

Sudutkota.id – Band rock-metal legendaris asal Malang, Kastil, resmi memperkenalkan karya terbaru mereka melalui acara hearing session dan peluncuran video klip berjudul “Shadows”. Acara ini menjadi momentum kembalinya Kastil setelah lama vakum dari industri musik.

“Ini adalah langkah baru untuk menunjukkan bahwa Kastil masih ada dan tetap berkarya,” ujar Jo, vokalis Kastil. Rabu (10/9/25).

Kastil sendiri sudah berdiri sejak tahun 1998 dengan sejumlah pergantian personel. Setelah sempat vakum di tahun 2005, band ini akhirnya kembali hidup pada 2022 berkat semangat pendiri sekaligus gitaris, Eko.

“Saya percaya, perjalanan panjang Kastil justru membuat kami semakin matang dalam bermusik,” kata Jo.

Dalam hearing session ini, para personel memperdengarkan mini album terbaru yang digarap sejak 2022 dan akhirnya rampung pada 2025. Album ini memuat beberapa lagu di antaranya Awakening, Animal Instinct, Frantic, dan Shadows yang menjadi single utama.

“Setiap lagu di album ini merepresentasikan sisi manusia yang tidak bisa dilepaskan dari gelap maupun terang,” ungkap Jo.

Video klip “Shadows” digarap secara intens dan hanya membutuhkan waktu satu hari syuting. Meski prosesnya singkat, hasilnya dinilai mampu menggambarkan konsep lagu dengan kuat.

“Konsepnya sederhana, tapi pesan visualnya sangat dalam, menggambarkan bagaimana manusia kadang harus menghadapi sisi gelapnya,” jelas Jo.

Dari sisi musik, Kastil banyak terinspirasi oleh band-band metal dunia seperti Pantera hingga Carcass. Namun, mereka tetap memasukkan sentuhan khas Malang yang membuat musiknya terasa berbeda.

“Kami ingin musik ini bisa diterima dengan telinga yang lebih cair, karena sekarang pendengar sudah terbiasa dengan berbagai genre,” tutur Jo.

Kembali hadirnya Kastil diharapkan bisa menghidupkan kembali gairah musik metal di Malang, yang dikenal sebagai salah satu barometer musik keras di Indonesia.

“Harapan saya, karya ini bisa memicu semangat teman-teman band lain di Malang untuk terus berkarya,” kata Jo.

Lebih dari sekadar musik, Kastil ingin pesan yang dibawa di dalam album ini dapat menjadi refleksi kehidupan manusia. Lagu-lagu mereka berbicara tentang sisi-sisi terdalam manusia yang kerap disembunyikan.

“Pesan utama kami, manusia harus berdamai dengan dirinya sendiri, termasuk sisi gelap yang sering ditolak,” tutup Jo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *