Daerah

Kapolresta Malang Kota dan Pangdivif 2 Kostrad Temui Massa Aksi, Janjikan Proses Hukum Tegas

94
×

Kapolresta Malang Kota dan Pangdivif 2 Kostrad Temui Massa Aksi, Janjikan Proses Hukum Tegas

Share this article
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, didampingi Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Susilo, turun langsung menemui massa di depan Mapolresta Malang Kota. (Foto: Sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Ribuan massa aksi yang digerakkan oleh solidaritas ojek online bersama mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) memadati depan Mapolresta Malang Kota, Jumat (29/8/2025) malam.

Aksi ini merupakan buntut dari meninggalnya Affan Kurniawan, driver ojol yang menjadi korban insiden tabrakan kendaraan taktis polisi saat demonstrasi di Jakarta.

Situasi sempat memanas sekitar pukul 19.40 WIB, di mana massa melakukan pembakaran water barrier, mencoret-coret, hingga merobek dan membakar baliho bergambar Kapolresta dan Wakapolresta Malang Kota. Suasana tegang itu baru sedikit reda setelah Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, didampingi Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Susilo, turun langsung menemui massa.

Di hadapan ribuan massa, Kombes Pol Nanang Haryono menyampaikan permohonan maaf serta menegaskan bahwa pelaku tabrakan yang menewaskan Affan telah ditangkap.

“Teman-teman yang ada di sini sudah menyampaikan tuntutan, dan saya selaku Kapolresta Malang Kota meminta maaf dengan serendah-rendahnya hati kami. Oknum-oknum yang melakukan tindakan itu sudah diperiksa dan hingga malam ini sudah ditahan,” tegas Nanang.

Nanang kembali menundukkan kepala seraya memohon maaf atas kejadian tersebut.

“Sekali lagi, dengan seluruh anggota Polresta Malang Kota, kami memohon maaf. Semoga almarhum Affan Kurniawan diberikan tempat terindah oleh Allah SWT,” ujarnya.

Sementara itu, Mayjen TNI Susilo mengajak massa, termasuk para kader PMII, untuk tetap menjaga situasi kondusif dan tidak terprovokasi.

“TNI adalah dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat. Mari kita bersama-sama menjaga Malang Raya tetap aman. Saya juga sudah melaporkan situasi terkini kepada Pangkostrad dan Pangdam V/Brawijaya,” katanya.

Menurutnya, kehadiran prajurit Kostrad yang membawa empat truk personel bukan untuk menekan, melainkan untuk meredam potensi bentrokan. “Saya haturkan terima kasih, karena prajurit saya diterima baik oleh rekan-rekan sekalian,” imbuhnya.

Perwakilan massa aksi, Rudi, menyebut tuntutan sudah diterima Kapolresta. Namun ia menegaskan perjuangan tidak akan berhenti sampai pelaku dihukum.

“Perjuangan tidak hanya hari ini saja. Sampai pelaku dihukum seberat-beratnya, itu perjuangan kami,” tegas Rudi.

Sebagai informasi, sebelum menuju Mapolresta Malang Kota, massa sempat menggelar aksi solidaritas di Alun-Alun Merdeka. Kehadiran kader PMII dalam aksi ini menjadi penguat solidaritas mahasiswa bersama ojol yang menuntut keadilan untuk almarhum Affan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *