Sudutkota.id – Polres Malang menegaskan komitmennya dalam mengamankan pertandingan BRI Liga 1 musim 2025/2026 antara Arema FC melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC di Stadion Kanjuruhan, Jumat (22/8/2025). Sebanyak 582 personel gabungan disiagakan untuk menjamin keamanan jalannya laga besar tersebut.
“Kami menurunkan 582 personel gabungan dari TNI, Polri, serta instansi terkait demi memastikan pertandingan ini berlangsung tertib,” kata Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo P.S., Jumat (22/8/2025).
Tak hanya mengandalkan aparat keamanan, panitia pelaksana juga menyiapkan pengamanan internal. Skema ini diharapkan mampu memperkuat pengawasan di dalam dan luar stadion.
“Panitia juga menurunkan pengamanan internal agar semua sektor bisa terjaga, mulai dari pintu masuk, tribun penonton, hingga area parkir,” ujar Danang.
Pengamanan pertandingan dibagi dalam empat lapis ring, dengan masing-masing personel memiliki peran sesuai penempatan. Strategi ini dianggap penting untuk mencegah potensi kerawanan yang mungkin muncul.
“Ring satu hingga empat sudah dibagi peran, sehingga setiap personel tahu tanggung jawabnya dan bisa segera bertindak jika ada potensi gangguan,” jelas Danang.
Sebelum diterjunkan ke lapangan, seluruh personel mengikuti apel pengamanan yang dilanjutkan dengan Tactical Floor Game (TFG). Simulasi ini dipandang sebagai langkah krusial dalam mematangkan strategi pengamanan.
“TFG membantu semua personel memahami skenario, langkah antisipasi, hingga koordinasi lintas instansi agar tidak terjadi kesalahpahaman di lapangan,” tegas Danang.
Kapolres Malang juga menekankan pentingnya sinergi antara aparat, panitia pelaksana, dan para suporter. Ia berharap semua pihak bisa ikut menjaga ketertiban demi kelancaran pertandingan.
“Kami berharap seluruh elemen, termasuk suporter, bisa menciptakan atmosfer yang damai dan penuh sportivitas,” tutur Danang.
Dengan pola pengamanan tersebut, Polres Malang optimistis laga Arema FC kontra Bhayangkara Presisi Lampung FC dapat berlangsung aman. Kapolres menegaskan, rasa aman bagi semua pihak menjadi prioritas utama.
“Intinya kami ingin memberikan rasa aman, baik bagi pemain, official, maupun penonton yang hadir di Stadion Kanjuruhan,” pungkas Danang.(ris)
