Olahraga

Kampus-Kampus Ternama Bertarung di Araya Golf Malang dalam Turnamen ICGC 2025

34
×

Kampus-Kampus Ternama Bertarung di Araya Golf Malang dalam Turnamen ICGC 2025

Share this article
Kampus-Kampus Ternama Bertarung di Araya Golf Malang dalam Turnamen ICGC 2025
Indonesian College Golf Championship (ICGC), yang digelar selama dua hari, Jumat hingga Sabtu (1–2/8/2025), di Lapangan Golf Araya Malang.(foto:sudutkota.id/hid)

Sudutkota.id – Puluhan pegolf muda dari berbagai perguruan tinggi bersaing dalam ajang Indonesian College Golf Championship (ICGC), sebuah turnamen golf nasional antar universitas yang digelar selama dua hari, Jumat hingga Sabtu (1–2/8/2025), di Lapangan Golf Araya Malang.

Turnamen ini menyatukan mahasiswa pecinta golf dari berbagai kota di Indonesia. Beberapa universitas besar yang turut ambil bagian di antaranya Universitas Petra, Universitas Airlangga (Unair), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Telkom, Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Persada, Binus University, hingga beberapa perwakilan kampus di Malang Raya.

“Turnamen ini namanya ICGC, Indonesian College Golf Championship. Ini kedua kalinya digelar dan tahun ini diadakan di Araya Golf Malang. Pesertanya antar universitas dari berbagai daerah,” ungkap Donal salah satu panitia acara saat ditemui di sela pertandingan, Sabtu (2/8/2025).

Menurutnya, ajang ini menjadi penting karena tidak banyak kompetisi golf yang secara khusus menyasar kalangan mahasiswa. “Ini cukup menarik, karena jarang ada lomba golf yang fokus ke antar universitas. Biasanya hanya untuk komunitas atau kalangan profesional,” tambahnya.

Manajer Lapangan Golf Araya, Rusdi, menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung terselenggaranya turnamen seperti ini. Ia menyebut ajang ini tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga sarana pembinaan dan regenerasi atlet golf di tingkat kampus.

Baca Juga :  Timnas Garuda Muda Ukir Sejarah, Untuk Pertama Kalinya Menang Melawan Australia

“Kami sangat terbuka untuk turnamen seperti ini. Apalagi ini melibatkan generasi muda dari banyak perguruan tinggi. Fasilitas kami siapkan maksimal, mulai dari kualitas fairway, green, hingga dukungan caddy. Harapannya, ini bisa jadi agenda tahunan yang terus berkembang,” terang Rusdi kepada media.

Turnamen ICGC kali ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai latar belakang jurusan, mulai dari teknik, bisnis, hingga seni. Ini memperlihatkan bahwa golf mulai diminati oleh kalangan muda, bukan hanya sebagai olahraga prestise, tapi juga sebagai sarana pengembangan karakter dan mental kompetitif.

Babak final berlangsung hari ini, Sabtu (2/8/2025), dengan seluruh peserta menuntaskan sisa hole untuk mengumpulkan poin maksimal. Panitia menyebut pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah akan dilakukan sore hari di area Clubhouse Araya.

Turnamen digelar dengan sistem stroke play, di mana setiap pegolf harus menyelesaikan seluruh hole dari nomor 1 hingga 18. Pemenang ditentukan berdasarkan total pukulan paling sedikit. Hal ini menuntut ketenangan, teknik yang matang, serta stamina yang terjaga dari awal hingga akhir pertandingan.

“Ini bukan cuma soal kuat pukul, tapi harus sabar dan akurat. Lapangan Araya punya kontur yang menarik dan cukup menantang. Jadi, konsistensi main dari hole pertama sampai terakhir itu krusial,” ujar Rusdi.

Baca Juga :  JAM-Was: Hadir Bukan Sekadar Absen, tapi Memberi Solusi dan Menjaga Integritas

Salah satu peserta lain yang datang bersama tim dari Universitas Brawijaya di Malang mengungkapkan antusiasmenya bisa ikut ajang ini.

“Ini pengalaman baru bagi kami. Apalagi bisa ketemu teman-teman dari kampus lain dan bertanding secara sportif di tempat sebagus ini,” ujar Sabita, atlit golf dari UB.

Selain hadiah utama dan trofi, penyelenggara juga menyiapkan kejutan menarik berupa hadiah Hole In One senilai Rp. 25 Juta, yang disponsori oleh Asuransi Ramayana dan Asuransi Sinar Mas. Hadiah ini menjadi pemacu semangat para pegolf muda untuk menampilkan permainan terbaik mereka.

Meski baru digelar untuk kedua kalinya, ICGC mendapat sambutan positif dari para peserta maupun pihak kampus. Banyak yang berharap ajang ini bisa terus berlanjut bahkan dikembangkan menjadi kompetisi antar regional dengan lebih banyak peserta dan dukungan sponsor.

“Semoga tahun depan bisa lebih besar lagi. Kampus-kampus lain juga bisa kirim wakilnya, jadi lebih ramai dan kompetitif,” pungkas Sabita.(mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *