Sudutkota.id – Jelang rampungnya renovasi Stadion Kanjuruhan pasca tragedi, persoalan baru kembali muncul. Kali ini terkait keberadaan para pedagang yang terancam tak dapat jatah kios lagi. Belum lagi soal isu kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang minta jatah kios.
Seperti diketahui Stadion Kanjuruhan di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang saat ini masih dalam tahap renovasi. Diperkirakan dalam waktu beberapa bulan ke depan perbaikan akan selesai. Meski begitu sejumlah persoalan bakal terjadi jika tidak segera diantisipasi.
Diantaranya yakni terkait keberadaan para pedagang yang sebelumnya menempati kios-kios di lingkungan stadion. Karena hingga saat ini masa depan mereka belum ada kejelasan. Bahkan mereka terancam tak lagi bisa menempati kios yang sudah disewa sebelumnya.
Hal itu karena, merebak isu MH salah seorang kepala OPD di lingkungan Pemkab Malang yang minta jatah kios di Stadion Kanjuruhan. Sehingga hal itu semakin membuat resah para pedagang. Karena jika terjadi, bisa menyebabkan adanya monopoli pengelolaan kios.
AB, salah seorang pedagang di Stadion Kanjuruhan yang terkena relokasi meminta kepada pengelola agar lebih memperhatikan nasib pedagang. Karena sebelumnya mereka sudah menyewa dan membayar retribusi kepada pemerintah daerah untuk menempati kios mereka.
“Kami mohon pada Bupati Malang agar kios-kios yang ada di lingkungan stadion juga diselesaikan. Sehingga kami bisa kembali menempati kios yang kami sewa sebelumnya,” harap AB, pedagang asal Kecamatan Kepanjen ini, Minggu (27/10).
Menurut AB, dia dan pedagang lain yang menempati kios di Stadion Kanjuruhan sebelumnya sudah membayar sewa dan restribusi. Dan selama direnovasi, pedagang direlokasi dan menempati kios yang disediakan di sebelah selatan stadion.
Namun, dengan direlokasi itu berdampak pada penghasilan mereka. Oleh sebab itu mereka berharap bisa menempati lagi kios-kios mereka. Agar penghasilan mereka bisa pulih seperti sebelumnya.
Masih kata AB, pedagang di Stadion Kanjuruhan kini sudah mulai melakukan persiapan untuk pindah ke kios yang baru di renovasi. Dan saat ini mereka menunggu pendataan ulang dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) selaku pengelola stadion.
Sayang hingga berita ini diunggah, belum ada pernyataan dari Dispora Kabupaten Malang selaku pengelola. Termasuk dugaan pejabat initial MH salah seorang kepala OPD yang minta jatah kios.
Sekadar informasi, renovasi Stadion Kanjuruhan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dengan anggaran sebesar Rp 313 miliar. Nantinya kapasitas penonton mencapai 21.734 orang.
Dengan standart Federation Internationale de Football Association (FIFA). Sedangkan progres perbaikan, ditargetkan rampung pada 26 Desember 2024 mendatang.(SW)