Sudutkota.id- Jelang Pilkada yang akan dilaksanakan pada November 2024 nanti, Dispendukcapil Kota Batu kebut perekaman 2.630 Data Penduduk Potensial Pemilik Pemilu (DP4).
Hal itu disampaikan Kepala Dispendukcapil Kota Batu Wiwik Nuryati pada Senin (22/7). DP4 sendiri menjadi salah satu faktor vital dalam kesuksesan Pilkada tersebut.
“Ketika Dispendukcapil Kota Batu melakukan pendataan terkait DP4 2024, tercatat bahwa masih terdapat 2.630 jiwa yang belum melakukan perekaman,” ungkapnya.
Data sebanyak itu terbagi dari tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Batu sebanyak 1.225 jiwa, Kecamatan Bumiaji sebanyak 695 jiwa, dan Kecamatan Junrejo sebanyak 710 jiwa.
“Sehingga untuk menyelesaikan masalah ini, kami telah melaksanakan tujuh program atau inovasi guna meningkatkan pelayanan publik terutama di bidang Adminduk,” lanjut Wiwik
Tujuh program tersebut adalah Mosgun Pelampung (Mobil Serbaguna Pelayanan Masuk Kampung), Mosgun Pelantas (Mobil Serbaguna Pelayanan Lansia dan Disabilitas), Si Apel Pedes (Sistem Informasi Pelayanan Kependudukan Desa), KIA Beta Ceria (KIA untuk Belanja dan Wisata secara Cermat dan Gembira), Si Pak Kadil (Sistem Integrasi Pelayanan Administrasi Kependudukan antara Kementerian Agama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil), Entas IKD (Pelayanan penerapan Aktivasi Identitas Kependudukan Digital), dan Goes to School (Pelayanan Administrasi Kependudukan ke Sekolah).
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengharapkan agar Dispendukcapil dapat menyelesaikan perekaman DP4 sebelum pelaksanaan Pilkada 2024.Terutama bagi siswa yang telah berusia 17 tahun sesuai dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dari Dinas Pendidikan.
Pelayanan yang dilakukan oleh Dispendukcapil merupakan bentuk pemberian layanan yang efisien, cepat, dan gratis kepada masyarakat. Hal ini juga akan memastikan bahwa warga negara yang memenuhi persyaratan dapat terdaftar sebagai pemilih dalam Pilkada 2024.
“Terlebih dalam penyebaran informasi, program tersebut juga didukung oleh Diskominfo yang ikut mensosialisasikan setiap program pemerintah. Baik melalui media Kominfo maupun media massa yang menjadi mitra Kominfo,” pungkasnya. (Dn)