Daerah

Jambore Kupu-Kupu Indonesia ke 5 Bertema, Konservasi Kupu-Kupu di Tengah Pemanasan Global

151
×

Jambore Kupu-Kupu Indonesia ke 5 Bertema, Konservasi Kupu-Kupu di Tengah Pemanasan Global

Share this article
Suasana Jambore Kupu-Kupu Indonesia ke 5.(foto:sudutkota.id/ist.)

Sudutkota.id – Sahabat Alam Indonesia kembali menyelenggarakan Jambore Kupu-Kupu Indonesia yang ke-5, pada 23-24 November 2024.

Mengusung tema ‘Flutter of Change: Butterfly Conservation In a Warming World’ even tahunan ini digelar di Pantai Jembatan Panjang, Desa Sumber Bening, Kecamatam Bantur, Kabupaten Malang. Tepatnya di kawasan hutan lindung tersisa Malang selatan.

Jambore Kupu-Kupu Indonesia ke-5 kali ini digelar terbuka untuk semua kalangan. Mulai dari pelajar, mahasiswa, peneliti, pengamat, fotografer, terutama para pegiat alam bebas yang tertarik untuk mendalami lebih jauh tentang kupu-kupu dan ekosistemnya.

“Jambore ini dihadiri lebih dari 90 peserta dari 27 kota/kabupaten berbagai wilayah. Seperti Lombok, Langkat, Makkasar, Magelang, Tangerang, Surabaya, Jogjakarta , Malang, dan daerah lainnya,” tutur Galuh Ayu Chantika Dwitara, ketua Pelaksana Jambore Kupu-kupu indonesia ke 5, Minggu (24/11/2024).

Acara ini di selenggarakan tidak hanya untuk berbagi pengetahuan. Tetapi juga berjejaring untuk saling menumbuhkan kecintaan terhadap alam. Sekaligus mengajak lebih banyak orang untuk peduli dan terlibat dalam upaya konservasi.

Baca Juga :  Lanud Abd Saleh Gelar Latihan Survival Dasar Bima Sakti Tahun ke- 45 Demi Tingkatkan Kemampuan dan Keterampilan Personel

Selama dua hari penuh, para peserta mengikuti Eco Camp yang diisi dengan berbagai kegiatan. Seperti seminar-seminar oleh para ahli dan pengamat kupu-kupu. Di antaranya, Ida Amal, seorang penulis buku dan pengamat kupu-kupu dari sahabat kupu-kupu indonesia. Fariq Izzudien ash siddiq, seorang pegiat alam dan peneliti hutan dari kupunesia. Serta Dr Martinus, pendiri Taman Kupu-Kupu Gita Persada di Lampung.

Mereka membahas berbagai topik seputar identifikasi dan kehidupan kupu-kupu, tantangan yang dihadapi spesies ini, serta upaya-upaya konservasi yang perlu dilakukan di tengah perubahan iklim.

Sebagai penutup hari pertama, acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan dari Pagi Tadi, sebuah band indie asal Malang yang memiliki komitmen kuat dalam menyuarakan isu-isu lingkungan melalui karya musik mereka.

Setelah materi dan pembekalan di hari pertama, hari kedua para peserta diajak menjelajah hutan lindung tersisa Malang selatan. Kegiatan ini untuk mendapatkan pengalaman sekaligus pengamatan kupu-kupu langsung di alam liar.

Tidak ketinggalan, juga lomba fotografi dan Butterfly Chuser Challenge dengan doorprize menarik yang dibagikan kepada para pemenang.

Baca Juga :  DPRD Terus Dampingi Pedagang Menuju Perbaikan Total Pasar Besar Malang

Menurut Galuh Ayu Chantika Dwitara, melalui kegiatan ini, ia berharap dapat memperdalam pengetahuan peserta jambore mengenai peran penting kupu-kupu dalam ekosistem dan menginspirasi mereka untuk ikut serta dalam menjaga kelestariannya.

Lebih dari itu, Jambore Kupu-Kupu Indonesia ke-5 juga bertujuan untuk menanamkan benih cinta alam yang lebih dalam. Serta memotivasi generasi muda untuk lebih aktif dalam upaya pelestarian alam dan keanekaragaman hayati di indonesia.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari 23 institusi, organisasi swasta, komunitas nelayan, serta lembaga-lembaga yang peduli dengan pelestarian alam. Seperti PuslatpurMar Purboyo, BPBD Kabupaten Malang, Sahabat Kupu-Kupu Indonesia, Kupunesia, PT Gajah Baru, Birdpacker, Kanopi Indonesia, Endemic Indonesia Society.

Selain itu juga dari Sahabat Air, Kaduwa, Baung Canyon, Rimbaya adventure, Naturalisme Indonesia, TDI Malang Raya, HMKT UB, Fortino, Percetakan Seri, Kupukita, Pemuda GSI, LMDH Wonoraharjo, Nelayan Kondang Merak, dan Sendang Biru.(SW)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *