Sudutkota.id – Jelang arus mudik lebaran tahun 2025 ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang melakukan inspeksi pemeriksaan kelayakan operasional atau ramp check terhadap 21 perusahaan otobus. Ini dilakukan sebagai deteksi dini, guna mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat kendaraan yang tak layak jalan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, R Widjaja Saleh Putra menjelaskan, inspeksi ini menyasar berbagai aspek keselamatan, mulai dari dokumen kendaraan hingga kondisi teknis bus.
“Inspeksi kami lakukan terhadap 21 perusahaan otobus. Dengan hasil ramp check, petugas menemukan satu perusahaan yang armadanya diketahui tidak memenuhi syarat kelayakan jalan,” jelasnya.
Untuk perusahaan otobus yang armadanya tidak memenuhi persyaratan, petugas telah memberikan imbauan kepada pemilik agar memperbaiki kekurangan yang ditemukan. Jika tidak ada perbaikan, maka kendaraan tersebut dilarang mengangkut penumpang. Terlebih untuk kepentingan mudik.
“Kami larang kendaraan yang tidak laik jalan untuk beroperasi. Bagaimanapun juga, keamanan penumpang harus diprioritaskan, apalagi kalau jelang lebaran mobilitas orang sangat tinggi,” tegas Widjaja, Jumat (7/3).
Ia melanjutkan, pemeriksaan rutin dan deteksi dini kelayakan bus angkutan umum di antaranya memeriksa dokumen kendaraan, uji kir, kondisi rem, dan tingkat emisi.
Selain itu, diperiksa juga terkait sistem penerangan, kondisi roda, alat kemudi, serta fasilitas tanggap daruratnya. Semua diperiksa secara mendetail untuk memastikan bus dalam kondisi optimal sebelum melayani penumpang.
“Kami ingin memastikan setiap bus yang akan beroperasi memenuhi standar keamanan dan kenyamanan bagi penumpang,” imbuhnya
Tak hanya terkait kelayakan bus, Dishub Kota Malang juga meningkatkan kesiapan di terminal-terminal utama yang akan menjadi titik keberangkatan dan kedatangan para pemudik.
Seperti di Terminal tipe A Arjosari. Yang menjadi pusat transportasi utama. Di terminal itu telah dipersiapkan untuk menampung peningkatan jumlah penumpang selama musim mudik.
Begitu pula dengan terminal tipe C. Yang nantinya berfungsi sebagai terminal pendukung. Disini turut diperhatikan agar operasional berjalan lancar.
“Kami mendukung penuh kesiapan personel di terminal-terminal utama agar pelayanan kepada masyarakat semakin optimal. Dengan demikian, keselamatan dan kenyamanan penumpang semakin terjamin selama periode mudik Lebaran,” pungkasnya.(AD)