Daerah

Inovasi Medis Terkini Dipamerkan dalam Konkernas dan MGU ke-14 di Malang

16
×

Inovasi Medis Terkini Dipamerkan dalam Konkernas dan MGU ke-14 di Malang

Share this article
Pembukaan Konkernas PPHI-PGI-PEGI dan Gastroenterohepatology yang dihadiri Walikota Malang Wahyu Hidayat (tengah mengenakan batik motif putih).

Sudutkota.id – Kota Malang menjadi tuan rumah Simposium dan Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) PPHI-PGI-PEGI serta Malang Gastroenterohepatology Update (MGU) ke-14. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, secara resmi membuka acara ini di Harris Hotel Kota Malang, Jumat (18/7).

Ratusan dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterohepatologi dari seluruh Indonesia mengikuti kegiatan ini. Konkernas ini menjadi puncak kolaborasi tiga organisasi profesi besar, yakni Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI), Perhimpunan Gastroenterologi Indonesia (PGI), dan Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PEGI).

Acara bertema “Innovations in Gastroenterohepatology and Pancreatobiliary Medicine: Navigating the Future of Digestive Health and Disease Management” ini memfokuskan pertukaran ilmu dan teknologi terbaru di bidang gastroenterohepatologi.

Dalam sambutannya, Wahyu Hidayat menyatakan apresiasinya atas penyelenggaraan kegiatan nasional ini di Kota Malang. Ia berharap, kegiatan ini mampu menghasilkan rekomendasi strategis untuk memperkuat layanan kesehatan yang cepat, adil, dan manusiawi.

Dengan visi “Ngalam Tahes” atau Malang Sehat, Wali Kota menekankan pentingnya pembangunan sistem kesehatan masyarakat yang tanggap, adil, dan berkelanjutan. Ia meyakini, potensi dan keilmuan dalam negeri tidak kalah bersaing dengan tenaga kesehatan dari luar negeri, sehingga peningkatan layanan dalam negeri harus terus dilakukan.

Baca Juga :  Wujudkan Pendidikan Inklusif, Pemkot Malang Serahkan Aset untuk Sekolah Rakyat

Selain sebagai forum ilmiah dan pendidikan, kegiatan ini memamerkan teknologi medis modern, seperti alat endoskopi canggih, USG, dan terapi ablasi microwave untuk pengobatan kanker hati tanpa pembedahan.

Beberapa peralatan tersebut sudah digunakan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dan RSUD Dr. Sutomo Surabaya, yang dipamerkan dalam pameran yang turut memeriahkan acara.

Konkernas dan MGU ke-14 ini fokus pada tata kelola organisasi, pendidikan, dan penelitian. Peserta diajak melakukan studi berbasis populasi lokal agar riset menjadi lebih akurat dan relevan terhadap karakteristik etnis dan geografis Indonesia.

“Karena riset dari luar negeri tidak selalu cocok untuk situasi di Indonesia,” ujar Dr. dr. Bogi Pratomo Wibowo, selaku Ketua Panitia.

Baca Juga :  Mayat Bayi Mengapung di Sungai Brantas Jalan Juanda Kota Malang

Kegiatan ini juga menjadi platform penting untuk memperbarui keilmuan kedokteran, terutama dalam deteksi dini penyakit lambung, usus, dan hati, serta terapi inovatif tanpa pembedahan terbuka. Kehadiran alat medis mutakhir, seperti endoskopi modern dan ablasi microwave, memperkuat misi mendistribusikan teknologi terbaru ke seluruh Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Dr. Husnul Muarif, menambahkan bahwa forum ini memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, akademisi, dan tenaga medis dalam membangun sistem kesehatan yang berkelanjutan dan berkeadilan.

“Saya pribadi bangga Malang turut berkontribusi dalam membentuk arah penatalaksanaan penyakit saluran cerna nasional,” ucap Husnul.

Melalui kegiatan ini, Malang kembali membuktikan daya saing dan komitmennya sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan edukasi tenaga medis Indonesia. Semoga kegiatan ini mempercepat inovasi dan menciptakan layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia. (ded)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *