Sudutkota.id- Ditahan Imbang 0-0 oleh Tanzania pada laga training match di Stadion Madya, Jakarta pada Minggu sore (2/6). Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menilai kualitas para pemain pelapis timnas Indonesia semakin baik.
“Di laga uji coba tadi, semua pemain kita turun dan kita lihat kualitasnya mulai merata karena serangan ke Tanzania tidak kendur di babak kedua. Ini yang saya inginkan agar kita punya dua kali sebelas timnas senior yang benar-benar kuat,” ujar Erick dalam keterangannya usai laga berakhir.
Erick menganalogikan hasil imbang itu sebagai periode warming up, sebelum tampil maksimal di laga sesungguhnya, seperti saat timnas U-23 menuju Piala Asia U-23 di Qatar lalu. Timnas kalah di ujicoba lawan UEA dan Arab Saudi. Namun di turnamen sebenarnya, Timnas bisa mengalahkan tim kuat seperti Australia Jordania, dan Korsel.
“Target utama adalah meraih tiga poin di dua laga terakhir itu sehingga kita bisa lolos ke babak ketiga bersama 17 negara Asia lainnya untuk berebut tiket Piala Dunia. Imbang lawan Tanzania saya ibaratkan masa adaptasi lagi bagi pemain untuk makin kompak,” sambungnya.
Sementara itu, Pelatih Shin Tae-yong mengatakan bahwa pertandingan ini memang bertujuan untuk mengembalikan kondisi fisik dan melihat performa pemain setelah libur kompetisi. Ia bahkan menurunkan seluruh pemain yang masuk line-up.
“Memang seperti apa yang dibicarakan sebelumnya, hasil tidak begitu penting, saya hanya ingin melihat keseluruhan kondisi pemain, fisik, dan juga lainnya. Saya juga akan mengevaluasi performa para pemain di laga tadi, termasuk soal sentuhan bola yang kurang dan komunikasi juga,” terangnya.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut mengaku kondisi para pemain belum ke performa terbaik. Meski begitu, dia optimistis pemain akan menampilkan penampilan terbaik saat melawan Irak dan Filipina mendatang. (Aam)