Sudutkota.id – Hingga Rabu petang (28/5/2025) pukul 18.00 WIB, pencarian remaja yang dilaporkan hanyut di Sungai Brantas wilayah Dusun Gendong, Desa Purworejo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, belum menunjukkan hasil. Meski dikerahkan 35 personel gabungan dan dua perahu karet, tubuh korban belum ditemukan.
Upaya pencarian hari kedua dilakukan sejak pagi oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Malang, BPBD Kabupaten Blitar, TNI, Polri, dan relawan. Koordinator Unit Siaga SAR Malang, Yoni Fariza, mengatakan bahwa tim dibagi menjadi dua regu untuk menyisir dari darat dan air.
“Pencarian di air menggunakan dua perahu karet. Area sekitar lokasi korban tenggelam kami aduk agar ada pergerakan di dasar sungai. Sementara tim darat menyusuri tepian sungai hingga tiga kilometer ke hilir,” jelas Yoni di lokasi kejadian.
Korban diketahui bernama MDN (19), warga RT 03 Dusun Gendong, Desa Purworejo, Sanankulon. Ia dilaporkan hanyut pada Selasa sore (27/5) sekitar pukul 15.40 WIB. Menurut keterangan warga dan teman-teman korban, insiden bermula saat MDN berenang bersama tiga temannya, MA (14), AI (13), dan FS (14).
Mereka berenang menyeberangi Sungai Brantas dari sisi utara ke selatan. Setelah berhasil sampai, mereka kembali berenang ke sisi utara. Tiga temannya berhasil mencapai tepi, namun MDN diduga kelelahan dan tak mampu melawan arus deras.
“Itu memang kebiasaannya, tiap hari cari rumput buat kambing, terus main di sungai. Tapi kemarin katanya kelelahan,” ujar Masitoh, Ketua RT setempat.
Masitoh yang juga ikut memantau proses pencarian berharap korban bisa segera ditemukan. Ia menyebut keluarga korban dalam kondisi terpukul, namun tetap menanti kabar apa pun dari tim pencari.
“Yang penting ditemukan, mau dalam kondisi apa pun. Keluarga sudah pasrah, cuma ingin bisa memakamkan dengan layak,” kata Masitoh dengan suara pelan.
Pantauan di lokasi, pencarian hari ini menarik perhatian warga sekitar. Sejumlah titik di sepanjang bantaran sungai tampak dijaga petugas dan relawan. Sejak pagi, warga mulai berdatangan menyaksikan proses pencarian, sebagian membawa makanan dan minuman untuk petugas.
Kapolsek Sanankulon dan anggota dari Polres Blitar Kota turut berada di lokasi mengatur lalu lintas dan memastikan proses evakuasi berjalan aman. Sementara BPBD Kabupaten Blitar menyiagakan personel untuk antisipasi jika tubuh korban ditemukan.
Pencarian akan kembali dilanjutkan Kamis pagi (29/5) dengan metode serupa, sambil menyesuaikan dengan kondisi cuaca dan debit air Sungai Brantas yang fluktuatif. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanda-tanda keberadaan korban.(mit)