Peristiwa

Hari Kedua Operasi Pencarian Bocah Hanyut di Sungai Brantas, Basarnas Kerahkan Dua Regu Khusus

17
×

Hari Kedua Operasi Pencarian Bocah Hanyut di Sungai Brantas, Basarnas Kerahkan Dua Regu Khusus

Share this article
Hari Kedua Operasi Pencarian Bocah Hanyut di Sungai Brantas, Basarnas Kerahkan Dua Regu Khusus
Yoni, petugas dari Basarnas Malang.(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Tim gabungan dari Basarnas Malang terus melanjutkan operasi pencarian terhadap NM (10), bocah perempuan yang dilaporkan hanyut di Sungai Brantas, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Selasa (17/7/6/2025).

Diberitakan sebelumnya, korban diketahui terakhir terlihat sekitar pukul 10.00 WIB, Senin (16/6/2025), saat bermain dan mandi di pancuran tepi Sungai Brantas bersama dua teman sebayanya, NV dan AD. Saat kejadian, NM (berita kemarin diinisial NA) sempat terpeleset dan terseret arus sungai yang deras.

Sementara, NV berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan AD segera naik ke daratan untuk meminta bantuan dan melaporkan kejadian ke nenek korban. Sejak itu, keberadaan NM belum ditemukan.

Yoni, salah satu petugas dari Basarnas Malang yang berada di lokasi menjelaskan, bahwa strategi pencarian hari ini dilakukan dengan membagi kekuatan menjadi dua regu besar.

“Operasi hari kedua ini kami optimalkan dengan membagi tim menjadi dua regu. Regu pertama beranggotakan 5 personel penyelam dan 25 personel darat yang menyusuri aliran Sungai Brantas sejauh 5 kilometer dari titik lokasi korban hanyut. Jalur pencarian dibagi menjadi tiga sektor dengan menempatkan personel di titik-titik yang dicurigai,” jelas Yoni, Selasa (17/6/2025).

Baca Juga :  Jalan di Tepi Rel, Seorang Kakek Tewas Terserempet KA Malabar di Kepanjen Malang

Sementara itu, regu kedua ditempatkan sebagai tim pantau di sektor barat. Jika terlihat tanda-tanda keberadaan korban dari permukaan atau pinggiran sungai, maka tim ini akan segera memberi sinyal kepada tim evakuasi untuk bergerak cepat.

Namun, sejumlah kendala teknis dihadapi tim SAR gabungan dalam proses pencarian ini.

“Kondisi kontur aliran Sungai Brantas yang berkelok-kelok serta banyaknya partikel dan sampah menyulitkan visibilitas di dalam air. Ditambah lagi dengan arus yang cukup deras dan warna air yang keruh, membuat penyelaman menjadi berisiko tinggi,” kata Yoni.

Untuk hari ini, operasi pencarian direncanakan berlangsung hingga pukul 16.00 WIB. Namun, jika dalam proses itu ada penemuan atau tanda-tanda keberadaan korban di luar waktu tersebut, tim akan langsung melakukan evakuasi.

Baca Juga :  Dikepung Warga, Pencuri Mesin Traktor di Malang Tinggalkan Pikap dan Barang Curian

Sebaliknya, jika tak ada perkembangan signifikan, operasi akan dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada hari berikutnya dengan strategi yang diperbarui.

“Harapan kami tentu bisa segera menemukan korban. Namun kondisi di lapangan juga memaksa kami harus realistis dan berhati-hati dalam bertindak,” tambahnya.

Berdasarkan data di Posko SAR, lokasi kejadian berada di titik koordinat 8°01’19”S dan 112°38’00”E. Sedangkan posko utama pencarian berlokasi di -8.0225750, 112.6341235. Komunikasi antar tim menggunakan frekuensi radio pada kanal Tx 142.500 MHz dan Rx 143.250 MHz dengan tone 88.5.

NM diketahui merupakan warga Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Saat kejadian, korban mengenakan kaos dalam lengan panjang dan celana berwarna gelap.

Pihak keluarga korban tampak setia menunggu di sekitar posko pencarian, berharap anak mereka segera ditemukan dalam kondisi apapun. Dukungan dari warga setempat, relawan, hingga pemerintah kelurahan juga terus berdatangan, menunjukkan solidaritas dan kepedulian terhadap musibah yang terjadi.(mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *