Sudutkota.id- Harga komoditas cabai di Kota Batu kian pedas, harga perkilogram menembus Rp 70 ribu. Baik itu cabai rawit maupun cabai hijau untuk lalapan.
Kenaikan harga signifikan cabai itu terpantau di Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Pada Kamis (8/8/2024).
Kenaikan harga cabai tersebut terjadi dalam sebulan terakhir. Biasanya, harga cabai berada di kisaran Rp 40 ribu perkilogram, namun saat ini mencapai Rp 70 ribu perkilogram.
Demikian dikatakan oleh Salah satu pedagang Mutmainah (55 tahun) kepada media ini, Kamis (8/8/2024).
“Kalau kenaikan signifikan harga cabai dalam sebulan terakhir ini. Sebenarnya mulai kemarin-kemarin harga cabai seringkali tidak stabil. Ada saatnya harga naik selama dua hari, kemudian turun dalam seminggu berikutnya,” ungkapnya.
Ia pun menyampaikan, harga cabai rawit dari petani sendiri berkisar sekitar Rp 55 ribu per kilogram.
“Harga Rp 55 ribu dari petani itu sudah termasuk tinggi. Kalau harga normal biasanya harga cabai sekitar Rp 30 ribu. Kemungkinan pemicunya musim kemarau, sehingga tanaman cabai kekurangan air dan menyebabkan hasil tak maksimal,” papar Mutmainah pedagang asal Desa Temas, Kecamatan Batu.
Apalagi, sambung Mutmainah, banyak hasil panen cabai rawit dari petani Kota Batu yang dikirim ke pasar Jakarta.
“Sebagian besar cabai dari Kota Batu dikirim ke Jakarta. Oleh karena itu, kami sebagai pedagang lokal harus mengimpor dari luar daerah,” tuturnya.
Dengan kenaikan harga cabai ini, tentu merugikan para pedagang. Dikarenakan berdampak terhadap jumlah pembelian masyarakat yang sangat berkurang.
“Biasanya pembeli cabai hingga 2 Kg, namun kini hanya membeli 1 kg karena harus memprioritaskan kebutuhan lain. Pelanggan mengatakan, jika membeli cabai dalam jumlah banyak, maka mereka tidak akan bisa membeli kebutuhan lainnya. Selain itu, omzet para pedagang ikut turun,” pungkasnya. (Dn)