Sudutkota.id – Aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali meningkat sejak, Selasa (21/10/2025) pagi. Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu dilaporkan dua kali mengalami erupsi dalam kurun waktu kurang dari setengah jam. Hingga sore hari, masih tampak mengeluarkan asap putih kelabu serta lava pijar dari puncak kawah Jonggring Seloko.
Menurut laporan Pos Pengamatan Gunung Api Semeru (PPGA) di Gunung Sawur, erupsi pertama terjadi sekitar pukul 05.32 WIB. Kolom abu teramati setinggi 700 meter di atas puncak atau berada di ketinggian 4.376 meter di atas permukaan laut (mdpl). Asap berwarna putih hingga kelabu itu keluar dengan intensitas sedang dan condong ke arah selatan. Aktivitas ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi sekitar 2 menit 2 detik.
Tak lama berselang, sekitar pukul 05.53 WIB, erupsi kedua kembali terjadi dengan kolom abu mencapai 600 meter di atas puncak (sekitar 4.276 mdpl). Warna abu dan arah sebaran masih sama seperti sebelumnya, putih hingga kelabu mengarah ke selatan, dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 1 menit 55 detik.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, membenarkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik tersebut. Ia mengatakan, sejak pagi hingga sore hari, Gunung Semeru masih terlihat aktif mengeluarkan asap kelabu disertai letupan kecil di sekitar puncak.
“Benar, pagi tadi terjadi dua kali erupsi. Hingga sore ini, Semeru masih memuntahkan asap putih kelabu dan kadang disertai lava pijar dari puncak kawah Jonggring Seloko,” jelas Liswanto saat dikonfirmasi.
Liswanto menambahkan, meskipun erupsi kali ini berskala kecil hingga sedang, potensi bahaya tetap perlu diwaspadai. Terutama bagi warga yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di Gunung Semeru seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
“Warga diminta tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah aktif, serta mewaspadai awan panas guguran dan aliran lahar dingin, terutama ketika hujan turun di daerah puncak,” ujarnya.
Hingga laporan ini dibuat, status Gunung Semeru masih berada pada Level II (Waspada). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan aktivitas vulkanik gunung tersebut.