Daerah

GPM di Tunggulwulung Kota Malang, Warga Antusias Borong Beras dan Minyak Goreng

123
×

GPM di Tunggulwulung Kota Malang, Warga Antusias Borong Beras dan Minyak Goreng

Share this article
GPM di Tunggulwulung Kota Malang, Warga Antusias Borong Beras dan Minyak Goreng
Lurah Tunggulwulung, Imbar Hadi mendampingi Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah yang disambut meriah oleh warga setempat.(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.idPemerintah Kota (Pemkot) Malang kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai langkah konkret menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok. Kali ini, kegiatan berlangsung di halaman depan Kantor Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Minggu (7/9/2025).

Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, hadir langsung dalam kegiatan tersebut didampingi jajaran Forkopimda, Sekda Kota Malang, pimpinan perangkat daerah, Kepala Kantor Perwakilan BI Malang, OJK, serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang.

Wahyu menegaskan bahwa gerakan pangan murah merupakan kebijakan nasional yang diimplementasikan di daerah sebagai respon cepat pemerintah terhadap kondisi ekonomi masyarakat.

“Sesuai instruksi Presiden melalui Menteri Dalam Negeri, tentu kebijakan ini akan terus kita lakukan. Ini sudah yang kedua setelah Mulyorejo, dan masih ada sembilan kegiatan pangan murah lainnya di Kota Malang. Animonya sangat tinggi, masyarakat sangat antusias, dan kami mendukung penuh kebijakan yang berdampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, stabilitas harga bahan pokok sangat penting untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus menekan laju inflasi. Wahyu juga menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat harus terus berjalan harmonis.

“Harapannya ini menjadi stimulus yang baik, kolaborasi pusat dan daerah beserta masyarakat khususnya di Kota Malang dapat terus berjalan. Terlebih, menjaga kestabilan ekonomi masyarakat juga berpengaruh terhadap kondusifitas wilayah,” tambahnya.

Dalam kegiatan ini, sejumlah bahan pokok seperti beras, minyak goreng, dan telur menjadi komoditas yang paling diburu warga. Perbedaan harga cukup signifikan, misalnya beras yang dijual dengan selisih hingga Rp8 ribu per kilogram dibanding harga pasaran.

Lurah Tunggulwulung, Imbar Hadi, mengaku bersyukur wilayahnya dipilih menjadi lokasi GPM. Menurutnya, kehadiran program tersebut benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Kami di Kelurahan Tunggulwulung sangat berterima kasih kepada pemerintah. Program ini bukan hanya sekadar membantu warga mendapatkan bahan pokok lebih murah, tetapi juga menjadi bukti nyata perhatian pemerintah kepada masyarakat kecil. Apalagi di tengah kondisi harga kebutuhan yang tidak stabil, program seperti ini benar-benar menjadi harapan bagi banyak keluarga,” ungkapnya.

Imbar menambahkan, kegiatan semacam ini juga memberi dampak positif dalam membangun semangat kebersamaan di lingkungan warga.

“Kami melihat antusiasme warga sangat tinggi. Bahkan sejak pagi sudah banyak yang datang untuk membeli. Kehadiran Bapak Wali Kota bersama anggota DPRD membuat warga semakin percaya diri dan optimis. Harapannya kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut secara rutin, sehingga masyarakat lebih tenang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” imbuhnya.

Salah satu warga pun mengaku terbantu dengan adanya GPM. “Lumayan sekali, harga beras dan minyak lebih murah dari pasar. Ini membantu kebutuhan rumah tangga kami,” katanya.

Gerakan pangan murah ini akan terus digelar secara bergilir di sejumlah titik di Kota Malang, sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *