Daerah

Genangan Masih Terjadi di Jalan RE Martadinata Jombang, Proyek Trotoar dan Drainase Rp 1,5 M Dinilai Gagal

13
×

Genangan Masih Terjadi di Jalan RE Martadinata Jombang, Proyek Trotoar dan Drainase Rp 1,5 M Dinilai Gagal

Share this article
Genangan Masih Terjadi di Jalan RE Martadinata Jombang, Proyek Trotoar dan Drainase Rp 1,5 M Dinilai Gagal
Kondisi genangan air hujan yang ada di jalan RE Martadinata, Jombang.(foto:sudutkota.id/lok)

Sudutkota.id – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Jawa Timur, mempercantik wajah kota sekaligus mengatasi persoalan banjir melalui pembangunan trotoar dan drainase tampaknya belum sepenuhnya membuahkan hasil.

Meski proyek senilai Rp 1,5 Miliar di Jalan RE Martadinata hampir rampung, genangan air masih muncul saat hujan deras mengguyur wilayah setempat, pada Senin (10/11/2025) malam.

Padahal, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Jombang tahun ini mengerjakan tiga paket proyek trotoar dan drainase di kawasan strategis perkotaan. Salah satunya di Jalan RE Martadinata, Kecamatan Jombang, dengan nilai kontrak mencapai Rp 1,5 Miliar.

Namun, hujan deras yang terjadi menyebabkan genangan air setinggi lutut orang dewasa di kawasan tersebut. Air bahkan meluber hingga ke trotoar dan menyebabkan arus lalu lintas tersendat.

Tak hanya di RE Martadinata, kondisi serupa juga terjadi di Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang. Ruas Jalan RE Adityawarman tergenang air hingga ketinggian sekitar 40 sentimeter.

“Banyak pengendara terpaksa mencari jalur alternatif agar kendaraan mereka tidak mogok. Sekitar jam 21.00 air berangsur surut,” terang Kepala Desa Kepatihan, Erwin Pribadi, Kamis (13/11/2025).

Menurut Erwin, selain curah hujan yang tinggi, genangan juga disebabkan oleh saluran drainase yang belum berfungsi optimal.

“Walaupun sudah ada drainase baru, banyak saluran yang masih tertutup bangunan toko dan belum diperbaiki,” ujarnya.

Ia mengaku telah menyampaikan persoalan itu kepada pihak konsultan dan Dinas Perkim, namun belum ada tindak lanjut.

“Saya sudah sampaikan ke konsultan dan Dinas Perkim, tapi tidak dihiraukan. Akibatnya bisa dilihat sendiri, air tetap menggenang,” imbuhnya.

Sementara itu, Sri Rahayu, Kepala Bidang Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum Dinas Perkim Jombang, menegaskan bahwa genangan air bukan disebabkan buruknya fungsi saluran drainase.

Menurutnya, curah hujan ekstrem menjadi faktor utama melubernya air ke badan jalan.

“Hujan intens terjadi sejak pukul 16.00 hingga 19.00. Sebenarnya saluran sudah berfungsi dengan baik, hanya saja debit air terlalu besar sehingga tidak bisa tertampung semuanya,” jelasnya.

Sri menambahkan, kondisi setelah proyek rehabilitasi justru menunjukkan perbaikan signifikan.

“Sekarang air jauh lebih cepat surut dibanding sebelum dilakukan rehabilitasi. Kami sudah turun ke lapangan dan mendapat konfirmasi dari warga bahwa genangan cepat hilang,” ujarnya.

Proyek rehabilitasi saluran dan trotoar di Jalan RE Martadinata Jombang ini dikerjakan oleh CV Buminanta Konstruksi dengan progres pekerjaan mencapai sekitar 90 persen, bahkan mengalami deviasi percepatan sekitar 1,4 persen.

“Saat ini fokus pekerjaan adalah penyelesaian pemasangan lantai trotoar,” pungkas Sri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *