Sudutkota.id– Universitas Brawijaya (UB) menunjukkan komitmen kuat dalam mengembangkan kewirausahaan dan inovasi teknologi dengan meluncurkan Britech Store, toko resmi yang dikelola Fakultas Teknologi Pertanian (FTP).
Dekan FTP, Prof. Yusuf Hendrawan, mengatakan toko ini sudah aktif di platform Shopee dan berfungsi sebagai tempat memasarkan produk inovatif mahasiswa dan dosen. Ia menegaskan, toko ini merupakan peluang bagi mereka untuk menembus pasar digital, seiring dengan berkembangnya era digital marketing.
“Karena penguasaan digital marketing bagi mahasiswa sangat penting agar mampu mendukung pertumbuhan UMKM Indonesia,” ungkap Prof Hendrawan, Rabu (06/08).
Ia menambahkan, mahasiswa harus menguasai keterampilan seperti GMP, HACCP, dan manajemen usaha agar mampu menjadi pelaku kewirausahaan yang sukses.
Dengan visi UB sebagai World Class Entrepreneur University, FTP menggalakkan program pengembangan entrepreneur di bidang teknologi pertanian, termasuk teknik lingkungan, bioproses, teknologi pangan, dan bioteknologi.
“Mahasiswa yang sudah aktif di bidang ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mendorong perekonomian nasional,” terangnya.
Dalam seminar nasional yang berlangsung hari ini, tema pengembangan UMKM menjadi pusat perhatian. Berbagai keynote speaker dari berbagai latar belakang, termasuk alumni Sariraya Group dari Jepang, mengundang mahasiswa dan dosen untuk berkolaborasi dan berbagi pengalaman.
Produk inovatif mahasiswa yang bekerja sama dengan UMKM mencapai sekitar 93 produk, dan tiga pusat keunggulan turut mendukung pengembalian produk tersebut.
Masih kata Hendrawan, kolaborasi ini berperan besar dalam mendukung keberhasilan UMKM.
“Sejak 2016 FT UB sudah meluluskan mahasiswa dari jalur kewirausahaan, dan banyak dari mereka kini sudah sukses sebagai entrepreneur, menciptakan lapangan pekerjaan dan memberi dampak positif bagi negara,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik UB, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, menyambut baik kegiatan ini sebagai bagian dari program kampus berdampak.
“Seminar nasional, expo UMKM, dan forum teknologi pertanian menunjukkan bagaimana universitas memfasilitasi inovasi dan pengembangan keilmuan untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Ditambahkan oleh Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Kota Batu, Aries Setiawan, bahwa kolaborasi efektif antara pemerintah dan universitas ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Terutama melalui pengembangan UMKM kompetitif yang berbasis inovasi dan kreativitas masyarakat.
“Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga berperan aktif mengimplementasikan inovasi mereka secara nyata. Dengan dukungan teknologi dan kolaborasi jangka panjang, masa depan UMKM Indonesia semakin cerah dan penuh peluang,” pungkasnya. (ded)