advertise
Daerah

Fakultas Kedokteran Hewan UB Kerahkan 916 Relawan untuk Periksa Hewan Kurban

13
×

Fakultas Kedokteran Hewan UB Kerahkan 916 Relawan untuk Periksa Hewan Kurban

Share this article
Menjelang Idul Adha Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Brawijaya (UB) mengerahkan 916 relawan untuk memeriksa hewan kurban.
Dekan FKH UB Drh. Dyah Ayu (depan tengah) dalam acara Bonsai yang diselenggarakan Humas Universitas Brawijaya Malang.(foto:sudutkota.id/ded)

Sudutkota.id – Menjelang Idul Adha Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Brawijaya (UB) mengerahkan 916 relawan untuk memeriksa hewan kurban.

Hal tersebut disampaikan oleh Dekan FKH UB Drh. Dyah Ayu Oktavianie AP., M.Biotech., AP.Vet dalam acara Bincang dan Obrolan Santai Bersama Pakar (Bonsai). Tema yang diambil dalam acara ini “Menuju Kurban Berkualitas Manajemen qurban dengan Prinsip ihsan dan Higienis”.

“Pengerahan 916 relawan yang terdiri dari mahasiswa FKH dan alumni. Mereka akan didampingi 65 dosen dan tendik yang bergelar dokter hewan,” ungkap Dyah Ayu.

Dekan FKH ini kemudian melanjutkan pengerahan tenaga pemeriksa ini sebagai panggilan profesi. Dimana setiap tahun istiqomah dilakukan Fakultas ini yang bekerjasama dengan organisasi profesi dan dinas terkait.

Baca Juga :  Mayat Pria yang Ditemukan di Gunung Katu Dipastikan Polisi adalah Korban Pembunuhan

“Kegiatan ini sebagai salah satu program pengabdian masyarakat FKH UB menjamin pelaksanaan penyembelihan kurban yang sehat dan aman dikomsumsi masyarakat,” ucap Dyah.

Selain itu FKH UB juga memberikan edukasi ke masjid-masjid yang ada di Kota Malang dengan membuat pola penyelenggaraan model penyembelihan yang higienis. Hal ini dilakukan dengan mengenalkan penggunaan meja, boks untuk menyimpan daging, dan penggunaan grinder.

“Sehingga manajemen kurban dapat menjadi higienis dan ihsan,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner FKH UB drh. Widi Nugroho. Ph.D menyatalan beberapa hal. Bahwa pemeriksaan hewan sebelum disembelih atau antemortem juga diperlukan untuk mengetahui kesehatan hewan kurban, sehingga jika sakit maka dapat segera diobati.

Baca Juga :  Tangani Tim Sepak Bola Putri, PSSI Tunjuk Pelatih dari Jepang

Prinsip penyembelihan hewan secara scientific juga harus memberikan rasa sakit paling minimal terhadap hewan kurban dan secepat-cepatnya (animal welfare) sehingga sesuai dengan perintah agama Islam.

Penyembelihan yang tidak tepat dapat menyebabkan kesakitan hewan kurban lebih lama. Kasus seperti hanya satu pembuluh darah hewan kuran yang terputus atau pembuluh darah hewan kurban tersumbat menjadi masalah yang sering dijumpai. Hal tersebut dapat diatasi dengan teknik restrain dan penyembelihan yang tepat.(ded)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *