Sudutkota.id – Suasana mencekam mewarnai proses evakuasi empat korban meninggal akibat tanah longsor di Dusun Banaran RT 21 RW 8, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, pada Sabtu (1/11/2025) malam hingga Minggu (2/11/2025) dini hari. Tim SAR gabungan bersama warga terpaksa menghentikan pencarian sementara setelah muncul tanda-tanda longsor susulan.
Koordinator Pos SAR Trenggalek, Bayu Prasetyo, mengungkapkan proses evakuasi sempat dihentikan lantaran kondisi tanah yang kembali labil. Saat tim sedang berupaya menggali timbunan secara manual, tiba-tiba pohon cengkeh di atas tebing tumbang dan memicu pergeseran tanah.
“Saat itu kondisi benar-benar mencekam. Personel kami yang di lapangan panik dan berhamburan menyelamatkan diri. Akhirnya operasi SAR kami hentikan sementara sampai kondisi aman dan tanah kembali stabil. Pagi harinya baru kami lanjutkan kembali,” ujar Bayu di lokasi, Minggu (2/11/2025).
Menurutnya, akses menuju lokasi longsor sangat sulit dijangkau alat berat. Tim gabungan terpaksa menggunakan peralatan manual seperti cangkul dan sekop untuk mencari korban. “Aksesnya sempit, hanya bisa dilalui sepeda motor, jadi alat berat belum bisa masuk,” jelasnya.
Dari lima korban satu keluarga, empat di antaranya ditemukan meninggal dunia. Mereka adalah Sarip (60), Welas (53), Rohman (15), dan Fajar Puji Wibowo (19). Sementara sang anak, Wijianto (30), berhasil selamat meski mengalami luka-luka.
“Korban selamat sempat tertimbun material ringan seperti batu bata dan kayu. Ia berteriak minta tolong sehingga cepat diselamatkan warga,” tambah Bayu.
Pantauan di lokasi, tebing setinggi sekitar 25 meter runtuh dan menghantam rumah korban hingga rata dengan tanah. Hanya tersisa sebagian dinding di sisi utara rumah. Kedua anak korban ditemukan berdekatan, masing-masing pada pukul 08.45 WIB dan 09.20 WIB.
Usai ditemukan, jenazah dibawa ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek untuk proses identifikasi sebelum diserahkan kepada pihak keluarga. Seluruh korban kemudian disalatkan di mushola dekat rumah dan dimakamkan di TPU desa setempat.



















