Dugaan Upaya Perampokan di Gondanglegi Malang Terekam CCTV, Terduga Pelakunya WNA

0
Tangkapan layar rekaman CCTV dugaan aksi perampokan di Desa Putat Lor, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. (Istimewa)
Advertisement

Sudutkota.id – Terjadi dugaan upaya perampokan di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Aksi dugaan perampok itu terekam CCTV warga. Bahakan videonya beredar di media sosial.

Nampak dalam video tersebut, sebuah mini bus warna hitam yang ditumpangi terduga pelaku sedang berhenti di tepi jalan dengan mesin menyala. Seorang penumpang berbaju biru muda keluar dari pintu bagian kiri mobil dan penumpang berbaju putih keluar dari sebelah kanan.

Tak lama kemudian, suara teriakan maling terdengar keras dari dalam rumah tepat mobil parkir tersebut. Dua orang berlarian masuk ke dalam mobil karena dikejar dua orang dari dalam rumah.

Sementara satu orang penumpang berpakaian putih mengambil batu untuk melempar ke arah dua orang yang mengejar rekannya. Akhirnya para terduga pelaku yang berhasil masuk ke dalam mobil bisa kabur.

Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini, peristiwa upaya perampokan terjadi di rumah seorang pengusaha telor puyuh di Desa Putat Lor, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Aksi dugaan perampokan itu terjadi sore hari sekitar pukul 14.55 WIB, pada Kamis (6/2/2025) kemarin.

Kasi Humas Polres Malang AKP Ponsen Dadang Martianto mengatakan, menanggapi beredarnya vidio rekaman percobaan perampokan tersebut, pihak kepolisian langsung menerjunkan Reskrim Polsek Gondanglegi untuk bergerak cepat dan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Begitu menerima laporan dan ditambah barang bukti rekaman CCTV terkait dugaan perampokan, tim Reskrim Polsek Gondanglegi langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari korban serta saksi,” ujar AKP Dadang, Jumat (7/2/2025).

Ditambahkan Dadang, berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui korban bernama Pitoyo yang merupakan pedagang telur puyuh yang didatangi 4 orang tak dikenal dengan alibi pura-pura jadi pembeli.

“Saat ditemui korban, salah satu pelaku masuk ke dalam rumah korban dengan alasan ingin menukar uang. Dan saat korban mengambil uang kembalian di dalam kamar, pelaku justru berusaha mengambil uang tunai sebesar Rp8 juta yang disimpan dibawah kasur,” jelas Ponsen.

Korban yang menyadari bahwa ada upaya perampokan kepada dirinya, langsung berusaha merebut kembali tas milik pelaku yang berisi uang korban. Teriakan korban membuat para pelaku panik dan melarikan diri menggunakan mobil Toyota Avanza warna hitam.

“Hasil olah TKP petugas menemukan sebuah tas hitam berisi uang berbagai mata uang, seperti rupiah, dolar Amerika, dolar Australia, dolar Singapura, Rupee Pakistan, dan Riyal Arab Saudi yang diduga milik pelaku. Kini oleh petugas dijadikan barang bukti penyelidikan lebih lanjut,” imbuh Dadang.

Selain itu, petugas juga menemukan sebuah ponsel Samsung A30s, dompet hitam, satu sepatu hitam merk Bounder 2.0 (hanya sebelah kanan), serta beberapa benda yang diduga digunakan dalam aksi kejahatan, seperti pecahan batu paving dan balok kayu sepanjang 145 cm.

“Kami menemukan beberapa barang bukti yang mengarah pada dugaan bahwa pelaku merupakan warga negara asing. Mereka juga sempat berbicara menggunakan bahasa asing saat berkomunikasi dengan korban,” ungkapnya.

Dikatakan AKP Dadang, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak imigrasi untuk memastikan identitas dan status keimigrasian mereka. Polres Malang terus melakukan penyelidikan guna mengidentifikasi dan menangkap para pelaku.

“Penyelidikan masih berlangsung dan tim kami sedang memburu para pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang,” pungkasnya. (AD)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here