Sudutkota.id – Dua orang diduga pencuri kotak amal terekam kamera CCTV di Masjid Bakhrus Sholikhin, yang terletak di Jalan Sumpil 1, Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Wakil Takmir Masjid Masjid Bakhrus Sholikhin, Heri Hermanto mengatakan, aksi pencurian diketahui setelah pengurus masjid hendak menghitung uang di dalam kotak amal dan uang arwah yang berada dalam kotak amal, pada Jumat, 14 Juni 2024, siang.
“Saat itu pengurus masjid, usai sholat Jumat, hendak menghitung uang kotak amal dan uang arwah, namun kunci kotak amal yang disimpan dalam lemari tidak ada,” terang Hari kepada awak media, Sabtu (15/6/2024) sore.
Mengetahui kunci tidak ada, ia langsung menggunakan kunci serep untuk membuka kedua kotak amal itu. Begitu kedua kotak amal dibuka, alangkah terkejutnya uang di dalam kotak amal dan uang arwah sudah hilang.
Rasa curiga dan penasaran, ia bersama beberapa pengurus masjid langsung membuka rekaman kamera CCTV. Dan ternyata uang di dalam kotak amal maupun uang arwah telah dicuri pelaku yang berjumlah dua orang.
“Dalam rekaman CCTV, satu pelaku masuk ke dalam pintu utara yang tidak terkunci, sedangkan satu pelaku duduk di teras masjid terhalang motornya sambil mengawasi. Kejadiannya itu sekitar pukul 01.10 WIB, Jumat (14/6/2024) dini hari,” jelasnya.
Dijelaskan Hari, uang arwah merupakan uang yang disimpan dalam amplop, yang disodaqohkan jamaah yang hendak kirim doa kepada sanak keluarga jamaah yang sudah meninggal dunia.
“Total uang kotak amal dan uang arwah yang dicuri pelaku sekitar Rp 1 Juta lebih,” katanya.
Sementara, Ketua Remaja Masjid Bakhrus Sholikhin, Achmad Solihudin, menambahkan, dua orang pelaku ini bukan warga sekitar. Namun sebelum melakukan aksinya, pelaku diduga melakukan survei dahulu.
“Kelihatan dari rekaman CCTV, pelaku sudah hafal seluk beluk di dalam masjid. Satu pelaku langsung masuk di pintu utara masjid dan langsung menuju tempat kunci kotak amal yang ditaruh di atas lemari. Dan saat beraksi, pelaku dengan mudahnya membuka gembok kedua kotak amal hingga menguras uang kotak amal dan uang arwah. Setelah itu menggembok lagi kedua kotak amal,” terang Achmad.
Tak hanya uang amal dan uang arwah, kata Achmad, pelaku juga mengambil arloji serta barang barang milik jamaah yang tertinggal usai sholat.
“Barang milik jamaah yang tertinggal usai sholat, oleh pengurus kan disimpan di dalam lemari. Apabila ada jamaah yang menanyakan akan dikembalikan. Nah sama pelaku disikat juga,” imbuhnya.
Bahkan, sebelum mencuri di masjid, pelaku juga melancarkan aksinya di mushola yang tak jauh dari Masjid Bakhrus Sholikhin, di hari yang sama.
“Kebetulan rumah saya dekat mushola, pelaku mencongkel kotak amal pakai cukit atau linggis kecil. Setelah merusak kotak amal pelaku mencurinya. Kalau uang kotak amal yang dicuri sekitar Rp 200 ribuan,” terang Achmad lagi.
Atas kejadian ini, pihak pengurus masjid tidak melaporkan dahulu ke pihak kepolisian setempat.
“Dengan tujuan, seandainya pelaku ini beraksi lagi di masjid atau mushola sekitar Jalan Sumpil dan tertangkap warga, akan ditanya dulu motif dan tujuannya kenapa sampai mencuri. Namun kalau sudah sering kali dan itu pekerjaannya, pengurus masjid akan membawa ke ranah hukum atau membawa pelaku ke kantor polisi,” pungkasnya. (Mt)