Daerah

DPRD Kota Malang Siap Tata Ulang Kayutangan Heritage dan Kembalikan ke Konsep Asli

7
×

DPRD Kota Malang Siap Tata Ulang Kayutangan Heritage dan Kembalikan ke Konsep Asli

Share this article
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang menyatakan komitmennya untuk menata ulang kawasan Kayutangan Heritage agar kembali pada konsep awal yang menonjolkan nilai sejarah dan keunikan lokal.
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita. (foto: repro)

Sudutkota.id– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang menyatakan komitmennya untuk menata ulang kawasan Kayutangan Heritage agar kembali pada konsep awal yang menonjolkan nilai sejarah dan keunikan lokal.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap maraknya ruko dan toko modern yang mulai mendominasi kawasan tersebut.

Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita menegaskan bahwa penataan ulang ini penting untuk menjaga esensi kawasan heritage yang menjadi salah satu daya tarik wisata utama di kota ini.

“Pertama yang patut kita apresiasi adalah wilayah itu hidup, tinggal bagaimana kita proses penataan untuk dikembalikan pada konsep awal. Yang kita usung apa, ya heritagenya. Nanti itu kita akan konsepkan kembali,” ujar Amithya usai rapat paripurna di Gedung Dewan, Rabu (11/06/2025).

Baca Juga :  Kamala Harris Memulai Kampanye Presiden AS Pertamanya

Menurutnya, masing-masing wilayah perlu memiliki tema yang jelas agar identitas asli tidak tergerus oleh modernisasi. Ia menekankan pentingnya pemetaan potensi wisata secara menyeluruh di Kota Malang untuk dijadikan acuan dalam penataan kawasan.

“Sebetulnya yang harus kita lakukan adalah mempunyai pemetaan tentang potensi wisata yang ada di Kota Malang. Mestinya kita mempunyai acuan wilayah-wilayah mana yang harus menjadi kawasan-kawasan dan temanya apa nanti menjadi jelas,” tuturnya.

Amithya juga mengingatkan bahwa pemerintah harus memastikan agar pesatnya perkembangan kawasan wisata tidak menghilangkan jati diri yang sudah melekat.

Baca Juga :  LSP-BNSP Batik Uji Kompetensi di Kabupaten Malang

“Bagaimanapun pesatnya animo terhadap kawasan wisata tersebut, tidak hilang esensi dari kawasan itu. Ini yang pemerintah harus jaga, saya kira itu mungkin yang akan kita kembalikan ke koridor sesuai dengan tema awal,” sambungnya.

Ia menyebutkan, penataan bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, mulai dari perubahan titik-titik tertentu hingga perombakan satuan desain kawasan.

“Garis besar kami, kita harus memiliki roadmap bagaimana akan kita perlakukan potensi kawasan sesuai dengan temanya masing-masing. Ketika ada yang keluar jalur, ya kita kembalikan. Sehingga jati diri Kota Malang tidak hilang,” pungkasnya. (ama)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *