Daerah

Dosen UIN Malang yang Viral, Kapolsek Lowokwaru: Saat Mediasi Ngomong Ngelantur

185
×

Dosen UIN Malang yang Viral, Kapolsek Lowokwaru: Saat Mediasi Ngomong Ngelantur

Share this article
Dosen UIN Malang yang Viral, Kapolsek Lowokwaru: Saat Mediasi Ngomong Ngelantur
Tangkapan layar video viral Imam Muslimin, dosen UIN Malang, yang tampak menjatuhkan diri ke tanah. Aksinya ini menambah sorotan publik di tengah konflik dengan warga Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Sudutkota.idUniversitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang mengambil langkah tegas terhadap Kyai Haji Dr. Imam Muslimin, dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) yang namanya viral akibat konflik dengan warga perumahan di Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru. Pihak kampus resmi menonaktifkan Imam Muslimin dari aktivitas mengajar sambil menunggu proses pemeriksaan internal.

Rektor UIN Maliki Malang, Prof Ilfi Nurdiana, menegaskan pihaknya sudah melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap Imam Muslimin.

“Intinya yang bersangkutan sudah kami panggil dan melalui sejumlah pemeriksaan,” ujar Ilfi, saat dikonfirmasi awak media, Rabu (17/9/2025).

Dekan FITK, Muhammad Walid, membenarkan bahwa Imam Muslimin untuk sementara sudah digantikan oleh dosen lain.

“Kami sudah mengganti dosen lain untuk sementara. Selain itu, kampus mengeluarkan surat edaran yang menegaskan agar kuliah tidak dilakukan di rumah dosen,” tegas Walid.

Sementara itu, Humas UIN Malang, M. Fathul Ulum, menekankan bahwa kasus ini adalah persoalan pribadi, bukan bagian dari aktivitas akademik.

“Benar, itu memang dosen UIN Malang. Namun, ini urusan pribadi, jadi diselesaikan secara pribadi,” jelasnya.

Kronologi Konflik dengan Warga

Imam Muslimin pindah ke Merjosari sekitar satu tahun lalu dan bertetangga dengan S, seorang warga Kota Batu yang membuka usaha rental mobil. Awalnya hubungan berjalan normal, hingga kemudian S mengaku dilecehkan secara verbal oleh Imam Muslimin.

Sejak itu, hubungan keduanya renggang. Imam Muslimin bahkan menuduh garasi milik S sebagai lokasi narkoba, miras, judi online, hingga mobil curian. Ketegangan meningkat hingga terjadi intimidasi dan keributan dengan karyawan S.

Situasi memanas membuat warga akhirnya membawa Imam Muslimin ke Polsek Lowokwaru untuk dilakukan mediasi.

Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anang Tri Hananta, membenarkan bahwa Imam Muslimin sempat dibawa warga ke polsek.

“Benar, yang bersangkutan dosen UIN. Orangnya agak stres. Oleh warga dibawa ke Polsek Lowokwaru untuk mediasi,” jelasnya kepada sudutkota.id, Minggu (14/9/2025) malam.

Namun, proses mediasi itu gagal. “Waktu di mediasi, bicaranya ngelantur dan tidak bisa diajak ngomong,” tambah Kapolsek.

Nama Imam Muslimin semakin jadi sorotan setelah sebuah video beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, ia tampak menjatuhkan diri ke tanah dengan gerakan tidak biasa. Aksi itu menimbulkan beragam komentar dari warganet dan semakin memperkeruh polemik yang tengah dihadapinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *