Sudutkota.id – Sampah plastik yang selama ini menjadi persoalan lingkungan kini berpotensi berubah menjadi solusi. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu tengah mengembangkan paving block berbahan dasar sampah plastik dan abu sisa pembakaran. Inovasi ini dinilai ramah lingkungan sekaligus memiliki nilai ekonomis.
Kepala DLH Kota Batu, Dian Fachroni, menyampaikan pihaknya telah memiliki mesin pencetak paving dan saat ini masih menjalani tahap uji coba. Beberapa komposisi bahan masih perlu disempurnakan karena hasil awal dinilai kurang maksimal.
“Masih tahap trial untuk mencari formula yang tepat. Harapannya produk ini benar-benar kuat, aman, dan bisa digunakan secara luas,” kata Dian, Selasa (23/9/2025).
DLH berencana menggandeng perguruan tinggi di Malang untuk riset lanjutan agar kualitas paving lebih stabil dan siap diproduksi massal.
“Sekarang masih mencari komposisi yang pas. Ke depan kami akan menggandeng perguruan tinggi supaya hasilnya lebih optimal,” ujarnya.
Dian menambahkan, paving block berbahan plastik memiliki keunggulan lebih ringan dan tahan terhadap perubahan cuaca dibandingkan paving konvensional. Dengan kelebihan tersebut, produk ini dinilai cocok untuk mendukung pembangunan perkotaan.
“Tak hanya mengurangi timbunan sampah, inovasi ini juga membuka peluang ekonomi baru,” imbuhnya.
Ia berharap, limbah plastik yang selama ini dianggap masalah dapat diolah menjadi produk bernilai jual sekaligus menambah penghasilan masyarakat yang terlibat dalam rantai produksinya.
“Kami ingin paving ini menjadi contoh nyata bahwa sampah bukan sekadar beban, melainkan sumber ekonomi baru. Semoga segera terwujud,” pungkasnya.




















