Daerah

Dishub Kota Malang Rekayasa Jalur untuk Kirab Budaya 200 Tahun Klenteng Eng An Kiong

66
×

Dishub Kota Malang Rekayasa Jalur untuk Kirab Budaya 200 Tahun Klenteng Eng An Kiong

Share this article
Dishub Kota Malang Rekayasa Jalur untuk Kirab Budaya 200 Tahun Klenteng Eng An Kiong
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Wijaya Saleh Putra, saat memberikan keterangan terkait rekayasa jalur untuk mendukung kelancaran Kirab Budaya 200 Tahun Klenteng Eng An Kiong, Sabtu (27/9/2025).(foto:sudutkota.id/2025)

Sudutkota.id – Kota Malang menjadi pusat perhatian internasional dengan digelarnya Kirab Budaya 200 Tahun Klenteng Eng An Kiong yang sekaligus dipercaya sebagai tuan rumah Tua Pek Kong International ke-14 (Blessing Ceremony dan Kirab Ritual Budaya), Sabtu (27/9/2025). Untuk mendukung kelancaran, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang menerapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik strategis.

Kepala Dishub Kota Malang, Wijaya Saleh Putra, mengatakan skema pengalihan arus telah disiapkan jauh hari mengingat lokasi acara berada di jalur padat kendaraan, yakni Jalan RE Martadinata.

“Kirab budaya ini melibatkan ribuan peserta dan menarik wisatawan mancanegara. Demi kelancaran, kami menutup sebagian jalur sekitar Klenteng Eng An Kiong dan menata ulang arus lalu lintas,” jelasnya.

Dari arah selatan (Gadang): kendaraan besar seperti truk dan bus dialihkan ke jalur alternatif Pasar Gadang agar tidak menumpuk di pusat kota.

Dari arah utara (Rampal): kendaraan tetap diperbolehkan melintas, namun dilakukan penyekatan di beberapa titik sehingga arus sedikit tersendat.

Dishub bersama Satlantas Polresta Malang Kota menurunkan personel di persimpangan utama, memasang rambu sementara, serta mengarahkan kendaraan menuju jalur alternatif seperti kawasan Blimbing dan Kotalama.

Pantauan di lapangan menunjukkan arus sempat tersendat di Jalan RE Martadinata saat prosesi kirab berlangsung. Meski begitu, kepadatan dapat dikendalikan berkat pengalihan jalur dan penjagaan petugas. Dishub juga menyiapkan jalur darurat untuk mengantisipasi kebutuhan medis atau kondisi mendesak.

“Kami berusaha mengurangi dampak kemacetan seminimal mungkin. Koordinasi kami lakukan dengan kepolisian, Satpol PP, dan relawan untuk mengatur kerumunan dan arus kendaraan,” ujar Wijaya.

Kirab budaya ini menjadi momen bersejarah bagi Kota Malang. Selain memperingati dua abad berdirinya Klenteng Eng An Kiong, acara ini juga menjadi tuan rumah pertemuan internasional komunitas Tua Pek Kong. Ribuan umat dari berbagai daerah hingga mancanegara hadir untuk mengikuti ritual doa dan kirab budaya.

Atraksi barongsai, liong, hingga parade budaya Nusantara turut mewarnai kirab. Warga tampak antusias memadati jalanan untuk menyaksikan rangkaian kegiatan.

Dishub mengimbau warga yang tidak berkepentingan langsung agar menghindari kawasan sekitar Klenteng Eng An Kiong selama acara.

“Kami mohon dukungan masyarakat. Tanpa kerja sama warga, rekayasa jalur ini tidak akan berjalan maksimal. Mari bersama menjaga agar Malang tetap nyaman sebagai tuan rumah acara budaya internasional,” pungkas Wijaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *