Daerah

Dinkes Kota Batu akan Sidak Puluhan Penjual Takjil

21
×

Dinkes Kota Batu akan Sidak Puluhan Penjual Takjil

Share this article
Ilustrasi pasar takjil di Kota Batu (Sudutkota.id/Dn)

Sudutkota.id– Untuk memastikan makanan dan minuman yang dijual para pedagang takjil di Kota Batu aman untuk dikonsumsi masyarakat, Pemkot Batu melalui Dinas Kesehatan Kota Batu akan melakukan inspeksi mendadak (sidak).

Pj Walikota Batu Aries Agung Paewai membenarkan ketika dikonfirmasi awak media, pada Sabtu (16/3/2024). Ia mengatakan hal tersebut dilakukan sebagai upaya preventif agar makanan dan minuman yang dijual tidak sampai merugikan masyarakat.

“Kami tidak melarang masyarakat menjual makanan atau minuman (takjil) untuk berbuka puasa. Tapi harus sesuai ketentuan-ketentuan yang telah ditentukan oleh Dinas Kesehatan, maka dari itu perlu dicek,” kata Aries.

Lebih lanjut, Aries juga mengungkapkan sidak akan dilakukan secara acak ke para penjual takjil di kota Batu.

“Itu nanti kita sewaktu-waktu akan sidak di berbagai makanan, kita ingin ada sampel, kalau sampelnya nanti ditemukan ada sesuatu yang merugikan masyarakat terhadap kesehatannya, ya mungkin saja kita lakukan pembinaan,” imbuhnya.

Dikesempatan lain, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Batu, Monika Kartikaning Fajar Ain mengatakan pembinaan dan pengawasan keamanan pangan takjil perlu dilakukan untuk melindungi masyarakat dari keracunan pangan akibat mengkonsumsi makanan yang tercemar bahan berbahaya.

Kegiatan tersebut akan dilaksanakan oleh tim gabungan dinas kesehatan, puskesmas dan BPOM pada tanggal 19-22 Maret 2024.

“Rencananya pemeriksaan dilakukan terhadap sekitar 35 pedagang takjil di 3 kecamatan se-Kota Batu yang akan dipilih secara acak oleh tim,” tutur Monika

Makanan atau minuman yang diperiksa, terutama yang rentan tercemar bakteri yang dapat mengakibatkan Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan. Diantaranya, seperti mengandung bahan berbahaya seperti pemanis, pewarna, pengawet dan sebagainya

Nantinya pemeriksaan sampel dilakukan dengan tes cepat menggunakan alat sanitarian kit. Hasil pemeriksaan langsung ditindaklanjuti dengan edukasi dan pemberian stiker penanda telah dilakukan pembinaan.

“Dan sampel makanan dan minuman yang mengandung bahan berbahaya, akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan laboratorium kesehatan pangan,” pungkasnya. (Dn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *