Sudutkota.id – Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Malang mulai melaksanakan simulasi makan bergizi gratis di bulan Desember 2024 ini. Kali ini simulasi dilaksanakan di enam lembaga sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji mengatakan, untuk simulasi makan bergizi gratis pada bulan Desember ini, yang sudah terjadwal berada di enam sekolah.
“Simulasi dilakukan untuk melihat kesiapan lembaga sekolah dalam mendukung program Presiden Prabowo Subianto,” ujar Suwadji, Jumat (06/12/2024).
Hanya saja, lanjutnya, untuk pelaksanaan makan bergizi gratis pihaknya masih harus menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari pemerintah pusat.
Untuk mendukung program tersebut, saat ini pihaknya sudah menyiapkan data sekolah dan jumlah siswa di seluruh Kabupaten Malang yang akan menerima makan bergizi gratis.
Dari hasil pengamatan di hari pertama, simulasi makan bergizi pada Kamis (5/12/2024), di SDN Negeri Penarukan, Kecamatan Kepanjen, sekitar 50 persen siswa mangaku tidak sarapan pagi.
Dengan kondisi itu, menurut Suwadji, siswa sangat senang menerima makan bergizi. Karena hampir lima puluh persen murid sekolah dasar ternyata banyak yang tidak sarapan pagi sebelum ke sekolah.
Untuk estimasi waktu yang pas pendistribusian makan bergizi untuk siswa SD, lanjut Suwadji, adalah pada jam istirahat. Sekitar pukul sembilan dan sepuluh pagi. Sehingga ketika jam istirahat selesai, suswa bisa masuk ke ruang kelas dengan kondisi perut kenyang.
Dalam simulasi, per kotak makanan yang dibagikan senilai Rp 15 ribu per siswa. Untuk anggarannya didapat dengan cara swadaya. Dengan melibatkan guru, Kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), serta UPT Dinas Pendidikan di masing-masing Kecamatan.
“Anggaran simulasi kita lakukan secara patungan, urunan bersama K3S, guru dan Korwil Dinas Pendidikan di setiap Kecamatan,” beber Suwadji.
Sedangkan keseluruhan jumlah pelajar sekolah yang menjadi naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang dalam program makan bergizi gratis, yakni sebanyak 343.771 siswa.
Rinciannya, tingkat PAUD sebanyak 73.861 siswa, tingkat SD sebanyak 167.219 siswa, tingkat SMP 91.253 siswa, tingkat PKBM atau Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat sebanyak 11.095 siswa, dan di tingkat SKB sebanyak 343 siswa.(SW)