Sudutkota.id – Dinamika yang tengah terjadi di jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendapat respons dari Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, KH Fahmi Amrullah Hadzik (Gus Fahmi).
Ia meminta seluruh pengurus di wilayah Jombang tetap tenang dan fokus menjalankan program kerja masing-masing.
Ketua PCNU Jombang, KH Fahmi Amrullah Hadzik atau Gus Fahmi, mengeluarkan instruksi resmi kepada jajaran PCNU, MWC NU, hingga pengurus ranting NU di Kabupaten Jombang untuk tidak terpengaruh oleh dinamika yang tengah terjadi di PBNU.
Ia menegaskan bahwa organisasi Nahdlatul Ulama tetap terjaga sebagai jam’iyah yang diberkahi dan dijaga oleh Allah SWT.
“Saya, Fahmi Amrullah Hadzik, Ketua PCNU Jombang, menghimbau kepada seluruh jajaran pengurus PCNU, pengurus MWC NU se-Kabupaten Jombang, serta pengurus ranting NU baik Suriyah maupun Tanfidziyah, untuk tetap tenang dalam menyikapi dinamika yang terjadi di PBNU akhir-akhir ini,” kata Gus Fahmi, Minggu (23/11/2025).
Menurutnya, warga NU meyakini bahwa Nahdlatul Ulama merupakan jam’iyah yang didirikan oleh para kekasih Allah SWT, sehingga tetap terjaga keutuhannya. “Karena didirikan oleh para kekasih Allah,” ujarnya.
Gus Fahmi juga menegaskan pentingnya pengurus NU di semua tingkatan untuk kembali fokus menjalankan program kerja di wilayah masing-masing. Hal ini dinilai penting agar kegiatan jam’iyah tetap berjalan meskipun dinamika tengah berkembang di tingkat pusat.
“Saya instruksikan kepada seluruh jajaran pengurus di Kabupaten Jombang, baik PCNU, MWC NU, maupun ranting NU, untuk tetap fokus pada wilayahnya agar program-program jam’iyah bisa berjalan dengan baik,” tuturnya.
Ia juga meminta seluruh pengurus mengabaikan dinamika internal PBNU yang sedang ramai diperbincangkan. “Abaikan dinamika yang sedang terjadi, insyaallah akan diberikan jalan keluar oleh Allah,” tegasnya.
Selain itu, Gus Fahmi mengajak seluruh jajaran PCNU, MWC NU, dan ranting NU di Jombang untuk terus menggaungkan tradisi NU dalam menghadapi situasi ini.
“Jangan lupa untuk terus menggaungkan tradisi NU, yaitu beristighotsah bersama-sama, memohon kepada Allah agar segala permasalahan ini cepat selesai,” ujarnya.
Tak hanya itu, Gus Fahmi mengajak seluruh pengurus NU di Jombang untuk menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT. “Terakhir, hanya kepada Allah lah kita kembalikan semua urusan, ya Jabbar, ya Qohar,” tuturnya.
