Sudutkota.id – Sejumlah pejabat pemenang seleksi terbuka (Selter) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Malang, harus menelan pil pahit. Ini karena, muncul dugaan Bupati Sanusi tidak menghendaki mereka menduduki posisi tersebut.
Spekulasi pendapat itu muncul setelah nama-nama mereka tidak diajukan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk dapat persetujuan. Padahal, pejabat-pejabat itu telah dinyatakan lolos dan jadi pemenang Selter.
Sumber internal di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang yang tak mau disebutkan namanya, mengungkapkan fakta tersebut. Bahwa ada OPD yang sudah diselterkan, tapi nama pemenangnya tidak diajukan ke Kemendagri.
Alasannya, karena para pemenang di Selter OPD tersebut tidak dikehendaki oleh Bupati Sanusi. Sehingga nama mereka tidak diajukan dan tidak ada pelantikan untuk pimpinan OPD tersebut.
“Sepertinya memang tidak dikehendaki oleh abah (Bupati Sanusi) mas. Ada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan Diskominfo (Dinas Komunikasi dan Informatika).”
“Kalau satunya telah meninggalkan jabatannya, karena mendapat mandat menjadi Direktur Perencanaan dan Pengembangan Strategi Layanan, yang merupakan jabatan definitif di RSCM Jakarta. Yaitu dr. Bobi Prabowo, Plt (Pelaksana Tugas) Direktur RSUD Kanjuruhan,” ungkapnya.
Ia pun membeberkan lebih dalam, soal tujuh kekosongan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) yang sudah di Selterkan dan pengumumannya keluar sekitar tanggal 5 Juli 2024 lalu.
“Waktu itu ditandatangani oleh Nurman Ramdansyah. Berdasarkan Pengumuman Nomor: 58/PANSEL/JPTP.MLG/VIII/2024 mengenai penetapan hasil akhir seleksi terbuka JPTP di Pemkab Malang telah menentukan tiga peserta yang dinyatakan terbaik untuk mengisi masing-masing jabatan di tujuh OPD. Lantas kenapa cuma 4 yang dilantik,” tuturnya.
Seperti diketahui, pejabat yang sudah dilantik dan ditetapkan definitif pada 13 Juni 2025 lalu yaitu, jabatan Asisten II Setda Kabupaten Malang, Kepala Bakesbangpol dan Kepala BKAD Kabupaten Malang.
“Nah, bagaimana nasib ke tiga OPD yang sudah di Selterkan dan sudah ada pemenangnya. Berarti tidak diakui. Percuma dilakukan Selter sebelumnya. Buat apa!” lanjutnya sambil menunjukkan file hasil Selter.
Masih kata sumber yang sama, keempat pejabat tinggi setingkat eselon II yang sudah dilantik yaitu Prasetyani Arum Anggorowat sebagai Asisten II Setda Kabupaten Malang, Yeti Nurhayati sebagai Kepala BKAD, Agus Widodo sebagai Kepala Bakesbangpol dan Yudi Hindarto sebagai Kepala Disnaker Kabupaten Malang.
Sedangkan tiga lainnya yang sudah dilakukan Selter, namun tidak dilakukan pelantikan yaitu BPBD, Diskominfo dan RSUD Kanjuruhan.
“Kalau memang ketiga dinas tidak dilantik, kenapa yang empat dilantik? Ini tentu menjadi pertanyaan publik. Kan disitu ada tiga rekomendasi pejabat yang layak. Masak tidak ada yang cocok semua semua dengan Bupati Malang”.
“Apa kinerjanya ditentukan like and dislike (suka dan tidak suka). Jika dilihat dari pengumumannya sudah dinyatakan kompeten semua. Masak mau diulang lagi Selternya?” pungkasnya mempertanyakan.
Sementara itu, Bupati Malang, HM Sanusi saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, tidak memberikan jawaban. Meski telah dihubungi melalui nomor WhatsApp, Sanusi tidak merespon.(pus)