Sudutkota.id – Peristiwa bunuh diri kembali terjadi di wilayah Malang Raya. Kali ini seorang kakek berinitial WRS (63), warga Jalan Gajahmada, Dusun Krajan, Desa Kasembon, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri, Kamis (13/2/2025) pagi.
Kejadian ini pertama kali diketahui oleh anak korban berinisial WYD (26). Ketika itu sang anak hendak melakukan sholat Dhuha. Sedangkan motif korban nekad bunuh diri, diduga karena faktor ekonomi.
Kapolsek Bululawang AKP Purwanto Sigit Raharjo mengatakan, sekitar pukul 07.30 WIB, petugas jaga Polsek Bululawang telah menerima laporan masyarakat, terkait ada warga meninggal dunia yang diduga gantung diri di dalam kamar rumahnya.
“Mendapatkan laporan ini, kami bersama anggota langsung mendatangi TKP dan meminta keterangan dari pihak keluarga dari korban,” ujar AKP Sigit, Kamis (13/2) siang.
Dari keterangan pihak keluarga diketahui, sekitar pukul 06.00 WIB, anak korban (saksi) akan melaksanakan sholat Dhuha. Saat masuk ke dalam kamar, ia dikejutkan kondisi dengan korban. Yang sudah dalam keadaan tergantung di balok kayu penyangga rumah.
“Korban tergantung pada lehernya dengan menggunakankain tali tampar, panjang sekitar 2 meter, yang diikatkan pada balok kayu penyangga rumah, dengan tinggi sekitar 2,15 meter,” bebernya.
Mengetahui korban meninggal dengan cara gantung diri, saksi langsung meminta bantuan kepada warga setempat untuk melaporkan ke RT setempat hingga dilaporkan ke Polsek Buiulawang.
“Petugas yang datang dan melakukan olah TKP., selanjutnya bersama warga dan petugas kepolisian menurunkan korban dan melepas ikatan tali tampar yang melilit leher dan balok kayu penyangga rumah,” imbuh AKP Sigit.
Saat dilakukan pemeriksaan, lanjut Sigit, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diketahui lidah korban menjulur, ada bekas jeratan di leher dan mengeluarkan kencing dan kotoran.
“Atas peristiwa tersebut keluarga korban keberatan atau menolak untuk dilakukan VER mayat selanjutnya membuat surat pernyataan menolak dilakukan pemeriksaan rumah sakit,” pungkasnya.(AD)
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.