Sudutkota.id – Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (DPD PITI) Malang Raya memantapkan langkah organisasi di awal masa kepengurusan periode 2025–2030, dengan menggelar rakor perdana, Minggu (21/12).
Para pengurus itu berkomitmen untuk memperkuat fondasi internal organisasi. Rakor tersebut menjadi momentum konsolidasi awal sekaligus penegasan keseriusan PITI Malang Raya dalam membangun organisasi yang tertata secara administratif dan manajerial.
Dokumen legalitas dipaparkan secara terbuka, mulai dari Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), hingga status organisasi yang telah terdaftar resmi di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol).
Tak hanya itu, PITI Malang Raya juga telah tergabung dalam jaringan ATM Bersama. Langkah ini dinilai sebagai bentuk kesiapan organisasi dalam mengelola administrasi dan keuangan secara profesional, transparan, dan akuntabel.
Ketua DPD PITI Malang Raya, Leo A. Permana, SH, M.Hum menyampaikan bahwa kepengurusan periode ini membawa semangat baru melalui regenerasi kepemimpinan. Komposisi pengurus yang didominasi generasi milenial disebut sebagai strategi agar PITI tetap relevan dengan dinamika zaman.
“PITI tidak boleh stagnan. Kehadiran generasi muda dalam kepengurusan ini menjadi kekuatan baru agar visi dakwah dan sosial PITI dapat berjalan lebih adaptif dan berkelanjutan,” ujar Leo, sapaannya.
Sebagai tindak lanjut rakor, DPD PITI Malang Raya juga resmi membentuk panitia pelantikan pengurus. Agenda pelantikan direncanakan akan digelar dalam waktu dekat dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan di wilayah Malang Raya.
Rangkaian rakor juga ditutup dengan pengenalan masing-masing bidang kerja. Setiap pengurus memaparkan program prioritas jangka pendek, dengan fokus pada pendampingan dan pemberdayaan mualaf Tionghoa serta penguatan peran sosial PITI di tengah masyarakat.
“Dengan kelengkapan legalitas dan suntikan energi baru dari generasi milenial, DPD PITI Malang Raya optimistis mampu tampil sebagai organisasi yang inklusif, progresif, dan berkontribusi nyata dalam menjaga harmoni keberagaman di Malang,” kata Leo.




















