Daerah

Dianggap Ganggu Kesehatan, Warga Jombang Keluhkan Debu Aktivitas Tambang Galian C

41
×

Dianggap Ganggu Kesehatan, Warga Jombang Keluhkan Debu Aktivitas Tambang Galian C

Share this article
Dianggap Ganggu Kesehatan, Warga Jombang Keluhkan Debu Aktivitas Tambang Galian C
Debu yang diakibatkan aktivitas kendaraan muatan galian C di Kabuh Jombang.(foto:sudutkota.id/lok)

Sudutkota.id – Aktivitas tambang galian C di Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kembali menuai sorotan.

Warga setempat mengeluhkan dampak lingkungan yang ditimbulkan, terutama debu tebal akibat lalu lalang truk pengangkut material tambang yang dinilai sangat mengganggu kenyamanan dan keselamatan masyarakat.

Seorang warga berinisial EK mengungkapkan, hampir setiap hari warga harus berhadapan dengan debu pekat setiap kali truk bermuatan material tambang melintas di jalan desa.

Debu tersebut beterbangan dan masuk ke rumah-rumah warga, sehingga mengganggu aktivitas harian serta berpotensi berdampak pada kesehatan.

“Debunya sangat banyak setiap ada truk yang lewat. Kalau siang dan cuaca panas, debunya makin parah. Kami benar-benar merasa terganggu,” ujar EK, Minggu (28/12/2025).

Tak hanya saat cuaca kering, kondisi jalan desa justru semakin memprihatinkan ketika hujan turun. Menurut EK, jalan yang kerap dilalui truk tambang berubah menjadi becek dan licin akibat material tanah yang terbawa roda kendaraan.

“Kalau hujan, jalanan jadi becek dan licin. Ini bisa membahayakan warga yang melintas, terutama pengendara sepeda motor dan anak-anak,” tambahnya.

Atas kondisi tersebut, warga berharap ada perhatian serius dari pihak terkait. Aktivitas tambang, kata EK, seharusnya tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga memperhatikan dampak lingkungan dan keselamatan masyarakat sekitar.

“Kami berharap ada penyelesaian yang jelas. Jangan sampai aktivitas tambang ini terus-menerus merugikan warga,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Karangpakis, Joko Risdianto, membenarkan adanya keluhan warga terkait aktivitas tambang galian C di wilayahnya. Namun, ia mengaku hingga kini belum menerima laporan secara langsung dari masyarakat kepada pemerintah desa.

“Saya mengetahui keluhan tersebut dari pemberitaan media. Untuk laporan personal yang masuk ke pemerintah desa sejauh ini belum ada,” ujar Joko.

Meski demikian, Joko menegaskan pemerintah desa tidak akan tinggal diam. Sebagai langkah awal, pihaknya akan melakukan mediasi antara warga dan pengusaha tambang guna mencari solusi terbaik.

“Kami akan melakukan mediasi sesuai dengan tugas dan fungsi pemerintah desa. Selain itu, kami juga akan berkoordinasi dengan pihak pengusaha tambang agar keluhan warga ini bisa segera ditindaklanjuti,” jelasnya.

Joko menambahkan, di Desa Karangpakis memang terdapat satu tambang galian C yang hingga kini masih aktif beroperasi. Aktivitas tambang tersebut telah berlangsung cukup lama dan disebut telah mengantongi izin resmi dari pihak berwenang.

“Memang di desa kami ada satu tambang galian C yang masih aktif. Kegiatannya sudah lama berjalan dan setahu kami sudah berizin,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *