Daerah

Dari Malang untuk Palestina, Wali Kota Wahyu Hidayat Suarakan Solidaritas Kemanusiaan yang Nyata

103
×

Dari Malang untuk Palestina, Wali Kota Wahyu Hidayat Suarakan Solidaritas Kemanusiaan yang Nyata

Share this article
Pemerintah Kota Malang menegaskan kembali komitmennya terhadap perjuangan kemanusiaan rakyat Palestina. Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat M.M
Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat M.M, saat menerima kunjungan Syaikh Dr. Ahed Al Atta, Direktur YPSP. (foto: Dok. Pro)

Sudutkota.id-Pemerintah Kota Malang menegaskan kembali komitmennya terhadap perjuangan kemanusiaan rakyat Palestina. Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat M.M, saat menerima kunjungan Syaikh Dr. Ahed Al Atta, Direktur Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP), di ruang rapat Wali Kota, Kamis (26/6/2025).

“Kami, warga Kota Malang dan Pemerintah Kota Malang, berdiri tegak lurus bersama Pemerintah Republik Indonesia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina,” ujar Wahyu dalam sambutannya.

YPSP merupakan lembaga yang aktif dalam kampanye internasional untuk kemerdekaan Palestina serta edukasi publik terkait kondisi nyata di wilayah konflik tersebut.

Lebih dari sekadar pernyataan, pria yang akrab disapa Pak Mbois itu menyampaikan bahwa dukungan Pemkot Malang diwujudkan secara konkret melalui penyaluran bantuan kemanusiaan senilai Rp434.690.940 yang dihimpun oleh Baznas dari donasi warga.

“Ini bukan sekadar isu politik luar negeri. Ini tentang hati nurani. Tentang bagaimana kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan harus bersikap saat melihat penderitaan rakyat Palestina,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wahyu juga menyambut baik usulan kerja sama dalam bidang pendidikan. Ia berencana mengangkat isu ini dalam Forum Rektor se-Kota Malang, guna membuka peluang beasiswa atau kuota khusus bagi pelajar Palestina.

“Pendidikan adalah senjata paling damai yang bisa kita berikan kepada generasi yang tertindas. Saya akan upayakan agar anak-anak Palestina punya harapan dan masa depan yang lebih baik dari Kota Malang,” ungkapnya.

Selain bantuan material, Wahyu menyampaikan bahwa Pemkot Malang secara rutin menggelar istighosah setiap bulan. Dalam doa bersama tersebut, para ASN dan warga diajak untuk memanjatkan doa bagi kemerdekaan dan keselamatan rakyat Palestina.

Dalam forum tersebut, Syaikh Dr. Ahed Al Atta menggambarkan kondisi Palestina yang kian memburuk dalam dua tahun terakhir. Ia menyebut tindakan Israel telah mengarah pada praktik genosida, dengan penghancuran infrastruktur sipil seperti rumah sakit, sekolah, dan pemukiman, serta pembunuhan massal terhadap warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan.

“Ini bukan sekadar konflik. Ini adalah penindasan brutal. Dunia internasional harus bersuara lebih lantang. Kami sangat berharap Indonesia, termasuk kota-kota seperti Malang, dapat menjadi bagian dari gerakan global untuk melawan kejahatan kemanusiaan ini,” ujarnya dengan suara bergetar.

Ahed juga menyampaikan harapannya agar ruang kerja sama di bidang budaya dan pendidikan dapat terus diperluas, termasuk membuka kesempatan bagi generasi muda Palestina untuk menempuh pendidikan tinggi di Indonesia. (mit) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *